Hard News

Korban Gempa Lombok Butuh Bantuan Selimut, Terpal, dan Tenda

Hard News

15 Agustus 2018 09:05 WIB

Tim Gabungan Tanggap Bencana dari Solo yang dikirimkan Ke Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Dok Istimewa)

SEMARANG, solotrust.com – Korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih membutuhkan uluran bantuan. Saat ini yang utama, para pengungsi membutuhkan selimut, terpal, dan tenda.

Hal itu dipaparkan Kasi Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Iwan Budianto yang saat ini tengah berada di Lombok. Iwan menjelaskan, meski secara umum kebutuhan logistik untuk korban gempa Lombok saat ini terpenuhi, namun selimut, terpal, dan tenda dikatakannya masih diperlukan.



Selain itu, diperlukan juga tambahan personel dan kendaraan kecil untuk dapat mendistribusikan bantuan ke daerah-daerah pelosok yang terdampak gempa.

Terkait pengungsi, saat ini korban gempa bahu-membahu mendirikan tenda-tenda pengungsian sendiri. Kemudian koordinat tiap tenda pengungsian itu disatukan ke dalam sistem informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Mereka (pengungsi) membuat tempat-tempat pengungsian sendiri. Setiap pendirian tenda kami masukkan koordinat yang nanti disatukan ke dalam sistem informasi BNBP. Alhamdulillah ini sudah normal. Pusat perekonomian mulai buka dan perkantoran beraktivitas kembali,” ceritanya kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui sambungan telepon dalam sebuah dialog di Semarang, Selasa (14/8/2018).

Sementara itu Jawa Tengah telah mengirimkan beberapa tim relawan ke Lombok untuk membantu proses tanggap darurat pascagempa. Tim itu terdiri dari relawan BPBD, pihak TNI, Polri, PMI, serta Tagana.

Kepala BPBD Jateng Sarwa Pramana menjelaskan, dari pihaknya telah mengirimkan sebanyak 20 personel tim relawan ke Lombok pada Senin (7/8/2018). Selain mengirim personel, BPBD juga mengirimkan bantuan logistik senilai hampir Rp200 juta yang mencakup kebutuhan dasar makanan, selimut, tikar, dan terpal.

“Selain mengirimkan 20 relawan BPBD ke sana, TNI/Polri juga memberangkatkan 40 personel, PMI 21 personel, dan Tagana,” jelasnya, Selasa (14/8/2018).

(way)