Pend & Budaya

Pemerintah Siap Kucurkan Beasiswa bagi 20 Juta Pelajar

Pend & Budaya

18 Agustus 2018 05:09 WIB

Ilustrasi siswa sekolah (pixabay.com)

JAKARTA, solotrust.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan aset paling penting bangsa adalah manusianya. Oleh sebab itu, pemerintah tak hanya memrioritaskan investasi fisik, namun termasuk pula investasi sumber daya manusia (SDM), di antaranya dengan mengucurkan beasiswa bagi 20 juta pelajar berprestasi. 

Terkait itu, guna semakin memperbaiki kualitas SDM sesuai amanat konstitusi, pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari belanja negara.



“Pada 2019, anggaran pendidikan direncanakan sebesar Rp487,9 triliun, meningkat 38,1 persen dibandingkan realisasi anggaran pendidikan 2014 sekitar Rp353,4 triliun,” kata Presiden Jokowi, saat menyampaikan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun Anggaran 2019, pada Rapat Paripurna DPR-RI di Gedung Nusantara, Jakarta, Kamis (16/08/2018).

Dijelaskan, pemerintah telah memberi bantuan pendidikan dan beasiswa dari jenjang prasekolah hingga SD, SMP dan SMA, pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah serta Aliyah, bahkan sampai jenjang pendidikan tertinggi S3 bagi seluruh anak bangsa berpotensi, terutama bagi siswa kurang mampu.

Anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) selama ini diberikan pemerintah, dinilai Presiden Jokowi telah mampu menaikkan angka partisipasi murni SD, SMP, SMA dan madrasah.

“Pada 2019, pemerintah akan memberikan beasiswa kepada 20,1 juta siswa melalui Program Indonesia Pintar dan 471 ribu mahasiswa melalui beasiswa bidik misi,” ungkap Presiden Jokowi, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id, Jumat (17/08/2018).

Selain itu, pada periode 2014-2019, pemerintah juga melakukan investasi melalui LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Dalam hal ini dengan memberikan beasiswa kepada sekira 27 ribu mahasiswa dari seluruh pelosok Tanah Air guna melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di perguruan tinggi terbaik di dalam maupun luar negeri, serta membiayai 123 kontrak riset terpilih.

(and)