Hard News

10 Helikopter Water Bombing Padamkan Kebakaran Hutan Kalbar

Hard News

24 Agustus 2018 09:55 WIB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan sepuluh helikopter digunakan untuk patroli dan water bombing di Kalimantan Barat (BNPB)

JAKARTA, solotrust.com - Kebakaran hutan dan lahan masih melanda wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan sepuluh helikopter digunakan untuk patroli dan water bombing.

BNPB dan BPPT juga terus melakukan hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca menggunakan pesawat Casa 212-200 TNI AU. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho sudah lima ton bahan semai natrium klorida (NaCl) ditaburkan ke dalam awan-awan potensial di angkasa. Dalam beberapa hari turun hujan, meski tidak merata, namun cukup berhasil mengurangi jumlah kebakaran.



“Lahan gambut yang terbakar menyebabkan kendala dalam pemadaman. Selain itu, cuaca kering, air mulai terbatas dan daerah yang terbakar cukup luas menghambat upaya pemadaman,” terangnya dalam keterangan tertulis di akun Instagram resmi BNPB, Jumat (24/08/2018).

Sutopo Purwo Nugroho mengungkap, banyaknya titik panas kebakaran di Kalbar terkait kebiasaan masyarakat melakukan pembakaran sebelum membuka lahan. Masyarakat di Kabupaten Sanggau, Sambas, Ketapang, Kubu Raya dan lainnya memiliki tradisi ‘gawai serentak’, yakni kebiasaan persiapan musim tanam dengan membuka lahan lewat cara membakar. Meskipun pemerintah daerah telah melarang, namun kebiasaan ini masih dipraktikkan di banyak tempat.

“Aparat kepolisian terus meningkatkan patroli dan penegakan hukum terkait dengan kesengajaan membakar hutan dan lahan ini. Sosialisasi juga terus ditingkatkan kepada semua pihak agar tidak membakar dan melakukan pencegahan,” tambah dia.

Sementara itu, hasil pantauan 24 jam terakhir dari satelit Aqua, Terra, SNPP pada katalog Modis Lapan terdeteksi 885 titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat pada 23 Agustus 2018 pukul 07.13 WIB. Adapun dari 885 titik panas, sebanyak 509 titik panas kategori sedang dan 376 titik panas kategori tinggi.

(and)