SOLO, solotrust.com- Panahan tradisi bakal menjadi salah satu kategori yang akan dipertandingkan di ajang SIPAS Solo Open Archery Competition 2017 (SSOAC2017), di kawasan benteng Vastenburg Solo, 20-22 Oktober mendatang. Salah satu tujuan, kembali ditampilkannya kategori ini, agar panahan tradisi lebih dikenal masyarakat luas, karena merupakan peninggalan leluhur bangsa.
“Untuk panahan tradisi, yang kami perlombakan adalah panahan tradisi gaya Mataram. Yang menarik, di ajang ini, para peserta wajib menggunakan pakaian daerah masing-masing saat berlomba,” jelas Humas SIPAS Solo, Hari Sumadi saat mengadakan jumpa pers dengan wartawan, Jumat (13/10/2017).
Dari semua kategori yang diperlombakan, sampai saat ini sudah ada lebih dari 400 peserta, baik anak-anak maupun kategori umum.
“Pesertanya tak hanya dari Solo, namun ada dari Kalimantan, Lombok, Bali dan lainnya,” imbuhnya.
Terpisah Bayu Adi Kusuma menambahkan, ajang ini bakal menjadi ajang tahunan. Mengingat merebutkan Piala Walikota Surakarta.
“Total ada sebanyak 88 medali yang diperebutkan, dan total hadiahnya ada Rp 50 juta,” katanya.
Tak lupa, Bayu berharap, melalui ajang ini sebagai salah satu sarana pembibitan bagi seorang atlet panah, khususnya untuk Kota Bengawan.
(yant-Wd)
()