SOLO, solotrust.com- Koordinator Forum Masyarakat Cinta Surakarta, Tego Widarti menegaskan, pihaknya bakal mengerahkan sejumlah relawan untuk menghadang jika aksi tersebut tetap dilangsungkan.
"Apabila jalan sehat tetap diselenggarakan dan tuntutan tetap disuarakan, kami terjunkan relawan untuk menghadang kegiatan tersebut," kata Tego kepada wartawan Senin (27/8/2018) malam.
Di tahun politik ini, Tego tidak ingin Kota Solo yang selama ini dikenal ramah dan tenang, menjadi tidak kondusif akibat ditumpangi sebuah aksi politis sekelompok masyarakat meskipun dalam tajuknya aksi tersebut termuat dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) jalan sehat. Kendati demikian, pihaknya enggan membeberkan penghadangan seperti apa yang bakal dilakukan.
"Kita tidak bisa menjelaskan seperti apa teknisnya di lapangan, pokoknya kami tidak ingin Kota Solo yang kami cintai menjadi kota yang tidak kondusif terlebih di tahun politik ini," ungkapnya.
Merujuk sejumlah tuntutan dalam media cetak yang disebar, Ia beranggapan bila tuntutan-tuntutan itu tidak relevan. Tego berujar harga-harga di Kota Solo seperti sembako, tarif listrik hingga BBM dalam kondisi stabil dan tidak ada lonjakan signifikan.
"Selama ini tidak ada pergolakan di masyarakat, masyarakat tidak kesusahan bahan pangan, tetap bisa makan, motor-motor tetap bisa berjalan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, justru ketenangan ini jangan dipanas-panasi," kata Tego.
Sebagaimana diberitakan, kegiatan jalan sehat Haornas yang digelar di Lapangan Kota Barat itu memghadirkan sejumlah tokoh tagar 2019 Ganti Presiden di antaranya, Neno Warisman, Ahmad Dhani, Ustadz Tengku Zulkarnaen dan tokoh lainnya, pada 9 September 2018 mendatang.
Forum Masyarakat Cinta Surakarta sepakat akan terus mengawal rencana kegiatan tersebut. Selain menyatakan penolakan melalui pembubuhan ratusan tanda tangan di spanduk besar, Tego mengaku akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat terkait izin penyelenggaraan jalan sehat itu. (adr)
(wd)