SOLO, solotrust.com– Pembatasan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru tidak memungkiri akan berpengaruh terhadap pendapatan suatu daerah.

Sejak ditetapkan KLB di Kota Solo, Pemkot tetap konsisten suka tidak suka pendapatan asli daerah akan menurun.

Saat ditemui di Grha TA Media Group, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menjelaskan, ada dua pilihan, pendapatan menurun atau tingkat kematian akibat Covid-19 meningkat.

“Kita tinggal dua pilihan, pendapatan daerah menurun atau kematian meningkat dan yang terpapar lebih banyak. Sehingga konsekuensinya kalau pendapatan menurun, ya kita terima apa adanya,” kata Rudy.  

Rudy menyebutkan, Pemkot Solo telah melakukan refocusing anggaran daerah yang tidak penting disisihkan untuk mengatasi Covid-19. Ia juga menuturkan pendapatan Kota Solo selama pandemi ini hampir setara dengan target pendapatan yang sudah ditetapkan.

“Puji Tuhan, biar bagaimana pun Solo dalam mengatur ritme pemerintahan ini, pendapatan asli daerah kita itu masih melampaui dan mungkin hampir sama dengan target,” tutur Wali Kota Solo.

Wali Kota Solo juga mengimbau kepada warganya untuk menahan kegiatan saat Natal dan Tahun Baru untuk memutus mata rantai Covid-19. Selain itu Rudy juga meminta masyarakat berjuang lebih ketat dalam melakukan protokol kesehatan (prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

“Perjuangan itu sakitnya hanya sementara, namun jika kita menyerah dengan Covid-19 rasa sakit itu akan terasa selama-lamanya.” pungkas Rudy. (ray)

(wd)