Pend & Budaya

Rektor UNS: Era Revolusi Industri 4.0 Wisudawan Jangan Gagap Teknologi

Pend & Budaya

2 September 2018 21:35 WIB

Rektor UNS, Prof. Ravik Karsidi.

SOLO, solotrust.com - Menghadapi tantangan zaman masuk pada era revolusi industri 4.0 di mana pengguaan teknologi semakin berkembang pesat. Rektor UNS Prof. Ravik Karsidi mengimbau wisudawan agar melek teknologi.

"Kita patut bangga karena separoh lebih dari wisudawan kali ini lulus dengan predikat cumlaude. Tapi pada era Revolusi Industri 4.0, raihan cumlaude saja menurut saya masih belum cukup menjadi bekal untuk menghadapi tantangan tersebut. Sebagai orang yang pintar dan cerdas, wisudawan harus berani dan tidak gagap menghadapi Revolusi Industri generasi ke 4 tersebut," ujar Ravik dalam sambutan pelantikan wisudaean Periode IV Tahun 2018 di Gedung Auditorium UNS, Sabtu (1/9/2018)



Bagi Ravik, era revolusi industri 4.0 merupakan sebuah perubahaan yang sangat cepat dan mendasar, terutama lahirnya digitalisasi beserta spurastruktur dan infrastrukturnya. Bahkan, kejadian di pelosok dunia pun, kini bisa disaksikan secara langsung dan massal hanya melalui live streaming di perangkat mobile phone. 

"Perubahan zaman telah melahirkan peluang baru di hampir semua tatanan, dan juga mengubah perilaku manusia. Kini, semua aktivias bisa dilakukan secara online, contoh konkretnya adalah aktivitas jual beli (pakaian, makanan, kebutuhan barang lainnya) yang tidak lagi dilakukan di pasar primer secara tatap muka. Tetapi semua bisa dilakukan instan secara online," bebernya.

Oleh karena itu, Ravik mengajak para wisudawan menjadi solusi-solusi kreatif untuk ikut hanyut dalam gelombang dan ombak revolusi industri generasi ke-4 tersebut dengan membawa semangat UNS BISA (Bereputasi Internasional dengan Sinergi dan Akselerasi)

"Jadikan budaya kerja UNS ACTIVE (Achievmentoriemtation, Customersatisfaction, Tramwork, Integrity, Visionary, Entrepreneurship) untuk bekal yang menyertai berkiprah di era revolusi industri ke-4 atau era milenial, tantangannya, bahwa bangsa kita ini sedang menghadapi anomali sebagai konsekuensi dari globalisasi dan revolusi industri 4.0," jelasnya

Ravik menerangkan, masyarakat saat ini sedang menghadapi banyak ketidakpastian karena masih mencari aturan sosial (social order) sesuai dengan zamannya.

"Masyarakat saat ini seringkali lepas dari kontrol social, sehingga tampil dalam tata pergaulan yang tidak konteks dengan nilai-nilai hakiki dari budaya bangsanya," sebut dia.

Ravik menyampaikan pesan, untuk wisudawan agar bangga menjadi alumni UNS. Ia berharap para wisudawan dapat menjadi solusi bagi pencerahan umat manusia.

"Cabut urat malu sebagai alumni UNS. Tidak ada lagi kata malu menjadi alumni UNS. Kita sudah besar, kita sudah berlari cepat menuju WCU (World Class University)," ucap dia

Ravik menambahkan, UNS adalah kampus yang termasuk paling diminati oleh masyarakat saat ini. Dalam penerimaan mahasiswa baru tahun 2018 baik melalui SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri, UNS berada di urutan ke-6 sebagai universitas terbanyak diminati dari 85 PTN yang ikut seleksi nasional.

"Itu artinya, kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan di UNS sangat tinggi. Oleh karena itu katakan dengan bangga kepada masyarakat bahwa Anda adalah Alumni UNS," pungkas Ravik. (adr) 

(wd)