Ekonomi & Bisnis

Agustus 2018, Kota Solo Deflasi 0,58%

Ekonomi & Bisnis

05 September 2018 18:06 WIB

Kepala BPS Solo R Bagus Rahmat Susanto memaparkan kondisi deflasi pada bulan Agustus 2018 di kota Solo, di Kantor BPS Setabelan Solo, Senin (3/9/2018).

SOLO, solotrust.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta menyatakan bahwa pada bulan Agustus 2018, kota Solo mengalami deflasi sebesar 0,58 persen.

Kepala BPS Kota Surakarta R Bagus Rahmat Susanto mengatakan, angka tersebut turun jika dibandingkan bulan Juli yang mengalami inflasi 0,09 persen.



Dengan angka deflasi tersebut, menjadikan kota Solo di peringkat 11 dari 82 kota di seluruh Indonesia yang dihitung inflasinya.

"Dari sebanyak 119 komoditas yang mengalami perubahan harga, 49 komoditas diantaranya mengalami penurunan harga," ujarnya pada media, Senin (3/9/2018).

Berdasarkan data, terdapat 10 komoditas utama penghambat inflasi, antara lain tarif angkutan udara, cabai rawit, telur ayam ras, beras, petai, bawang merah, kacang panjang, cabe merah besar, bayam dan nangka muda.

Pihaknya memastikan daya beli konsumen di area Solo tetap bagus meski pada bulan Agustus 2018 mengalami deflasi.

Menurutnya, deflasi kali ini lebih karena penurunan harga sejumlah komoditas yang biasa terjadi pascalebaran.

"Bukan karena penurunan daya beli, justru ketika harga komoditas turun, permintaan konsumen mengalami kenaikan," imbuhnya.

Sementara itu, ada beberapa komoditas yang memberikan sumbangan terhadap inflasi. Berdasarkan data, komoditas penyumbang inflasi antara lain uang pendidikan SMA, uang pendidikan SMP, salak, air minum kemasan, wortel, uang sekolah SD, kangkung, bawang putih, daun singkong dan kelapa. (Rum)

(wd)