Ekonomi & Bisnis

LIPI Optimalkan SDM dan SDA Daerah

Ekonomi & Bisnis

6 September 2018 18:09 WIB

Suasana Acara LIPI Masuk Desa di Madegondo, Grogol, Sukoharjo, Rabu (5/9/2018).

SUKOHARJO, solotrust.com- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar program "LIPI Masuk Desa" di Kabupaten Sukoharjo sebagai upaya pengembangan Sumber Daya Alam (SDA) lokal.

Acara bertajuk "Diseminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi LIPI Tentang Pemanfaatan dan Penerapan Iptek Untuk Masyarakat di Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo" diadakan pada Rabu (5/9/2018).



Wakil Kepala LIPI, Bambang Subiyanto menerangkan, LIPI terus melakukan inovasi terkait alat canggih maupun teknologi tepat guna terutama yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Pihaknya beberapa kali dalam setahun melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta. Kegiatan ini kemudian dikolaborasikan dengan program "LIPI Masuk Desa."

"Program ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan mengoptimalkan sumber daya alam lokal dan sumber daya manusia," ujarnya pada media di sela acara, Rabu (5/9/2018).

Menurutnya, ada ratusan teknologi yang bisa dikembangkan dan disesuaikan dengan SDA-nya. Sehingga diharapkan mampu tumbuh usaha baru atau UKM di daerah yang bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Ia mencontohkan teknologi pupuk hayati yang sudah dicoba di daerah Wonogiri dan Ngawi. Penggunaan pupuk hayati dapat meningkatkan produksi, dari sebelumnya sekitar 8 ton / tahun menjadi 12 ton / tahun. Selain itu, pupuk hayati dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 50 persen.

"Rencananya akan diterapkan teknologi serupa di Kabupaten Sukoharjo tahun depan. Kami akan memberikan alat yang bisa membuat pupuk sendiri," imbuhnya.

Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI Bambang Riyanto mengatakan sangat mengapresiasi program dari LIPI tersebut. Komisi VII tidak hanya bermitra dengan LIPI tetapi juga pihak lain. Belum lama ini, Komisi VII DPR RI bekerjasama dengan BATAN mengadakan kegiatan serupa di Kabupaten Klaten.

"Kegiatan ini perlu ditumbuhkembangkan karena inovasi penting," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, LIPI juga memberikan bantuan bibit tanaman kepada masyatakat. Meliputi 800 bibit pohon durian, 800 bibit pohon pala, 700 bibit pohon mangga, dan 500 bibit pohon kelengkeng. (Rum)

(wd)