Hard News

Targetkan Rampung Desember 2018, TSTJ Prediksi Sedot 500 Ribu Pengunjung Dalam Setahun

Jateng & DIY

7 September 2018 11:35 WIB

Dirut Perumda TSTJ Surakarta, Bimo Wahyu Widodo (kiri) bersama Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo (tengah) dan Pihak UTP Surakarta (kanan) saat peletakan batu pertama pembangunan Kolam Keceh Jurug, Kamis (6/9/2018). (solotrust.com/adr)

SOLO, solotrust.com- Pembangunan Kolam Keceh Jurug sebagai wahana edukasi hasil kerja sama antara Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta dengan Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta sudah dimulai, dengan prosesi peletakan batu pertama, Kamis (6/9/2018). Kolam Keceh Jurug ditargetkan mulai beroperasi akhir Desember 2018.

Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo memimpin prosesi peletakan batu pertama Kolam Keceh jurug yang juga turut dilakukan oleh Asisten Adminiatrasi Umum Sekda Kota Surakarta Eny Tyasni Suzana, Direktur Perumda TSTJ Bimo Wahyu Widodo, Rektor Universitas Tunas Pembangunan Surakarta Tresna Priyatna Soemardi beserta para wakil rektor.



Direktur Perumda Taman Satwa Taru Jurug Surakarta, Bimo Wahyu Widodo, kehadiran wahana baru di dalam kompleks TSTJ itu diprediksi dapat menarik sebanyak 500 ribu pengunjung hingga pada Desember 2019 mendatang.

“Kolam Keceh ini upaya kami memberikan layanan edukasi serta rekreasi khususnya pada anak - anak usia dini. Ditargetkan 22 Desember nanti pembangunan sudah selesai dan libur Natal Tahun baru sudah bisa dikunjungi wisatawan. Prediksinya mencapai 500 ribu pengunjung hingga akhir tahun 2019 atau setahun pertama,” kata Direktur Utama Perumda TSTJ Surakarta, Bimo Wahyu Widodo, saat peletakan batu pertama (6/9/2018).

Merujuk data pengunjung hingga September 2018, TSTJ dapat menyedot pengunjung berkisar 360 ribu orang. Dengan kehadiran Kolam Keceh sebagai wahana edukasi baru diyakini dapat menambah jumlah kunjungan sebanyak 200-250 ribu orang.

“Wahana hiburan seperti Taman Lampion, air mancur menari serta perbaikan kandang taman satwa. Jadi untuk tahun pertama nanti tingkat kunjungan ke Lembaga Konservasi (LK) ini kami prediksi dapat menyumbang  200 - 250 ribu pengunjung. Sehingga prediksi kami dapat mencapai angka 500 ribu pengunjung dengan adanya destinasi baru ini,” kata Bimo.

Bimo menambahkan, wahana Kolam Keceh Jurug yang dibangun di lahan seluas 3.500 meter persegi ini memiliki jangka waktu kerja sama selama 5 tahun dengan opsi perpanjangan. Pihaknya juga menjamin pemeliharaan Kolam Keceh bakal dilakukan sebaik-baiknya agar terus nyaman digunakan berekreasi.

"Tentang pemeliharaan kami punya rumus atau resep untuk menjaga kebersihan air sesuai standar yang sesuai yang disampaikan pak Pur (Wakil Wali Kota Surakarta) Ph-nya harus terjaga, bersih dan tidak membahayakan anak-anak, lebih lanjut kita juga akan studi banding bersama UTP sekali lagi tentang pemeliharaan dan pengelolaan air untuk wahana baru ini," pungkas Bimo. (adr)

(wd)