JAKARTA, solotrust.com- Bukalapak sebagai sarana jual beli online melalui aplikasi mobile dan website, terus berupaya memperluas literasi digital serta turut membangun semangat pemanfaatan media digital yang lebih positif.
Untuk itu, digelar BukaTalks bertajuk “Literasi Era Digital” di Kantor Bukalapak di bilangan Kemang, Jakarta. Sederet pakar media hadir dalam acara itu, Najwa Shihab (jurnalis dan founder Narasi TV), Ardyan M. Erlangga (Managing Editor Vice Indonesia), serta Dahlan Dahi (Director Tribunnews.com).
Dalam kesempatan tersebut, Najwa Shihab mengungkap, ada perubahan besar dalam cara masyarakat mengonsumsi informasi. Hal ini membuat relasi antara jurnalis dan pembuat konten semakin dekat dengan publiknya, sehingga komunikasi yang terjadi bukan lagi satu arah namun dua arah.
Untuk itu konten, kolaborasi, komunitas, dan kemampuan untuk membuat hal penting menjadi menarik menjadi kunci utama dalam perkembangan media digital. Apapun yang tampil di layar kita akan melebihi waktu, melampaui generasi, membentuk wajah dan kepribadian negeri.
"Melalui acara BukaTalks ini, saya mengajak seluruh masyarakat untuk dapat memanfaatkan media digital sebagai sarana bertukar pikiran yang berbobot dan edukatif. Masyarakat harus sadar bahwa begitu memasuki dunia internet, rekam jejak digital menjadi abadi,” tuturnya.
Sementara itu Dahlan Dahi mengatakan, meluasnya penetrasi digital dan perubahan perilaku masyarakat Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi media massa. Perkembangan teknologi memberikan warna baru dalam industri media. Harus lihai dalam melihat perilaku audiens agar bisa adaptasi dengan perubahan.
"Sekarang informasi dapat diakses di manapun dan kapanpun dengan sangat mudah melalui gawainya, sehingga masyarakat terbiasa dengan laju informasi yang cepat. Media harus kreatif menyajikan informasi yang tidak saja relevan, tapi juga punya value kepada pembaca,” terangnya.
Ardyan M. Erlangga menambahkan, media digital memiliki tantangan tersendiri. Harus pintar memilah informasi yang layak untuk dipublikasi dan yang tidak. Selain itu, pemilihan topik dan media komunikasi juga menjadi hal krusial dalam menggaet penonton atau pembaca.
"Perspektif baru dari sebuah peristiwa dan kepiawaian memilih topik yang belum ada di media lain merupakan strategi kami dalam mengisi ruang di industri media digital. Dengan pendekatan imersif, topik tidak harus selalu baru tapi bisa dikemas berbeda, segar dan bisa ditonton atau dibaca kapan saja,” paparnya.(Rum)
(wd)