SEMARANG, solotrust.com- Penyakit Jantung menjadi pembunuh nomer satu di dunia, terus di upayakan untuk dicegah dengan pola hidup sehat sejak dini. Salah satu upayanya adalah, melakukan sosialisasi kepada Kawula Muda dengan berperilaku hidup sehat sejak masih remaja.
Langkah itu dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng dengan memberikan sosialisasi Penyakit Jantung yang sasaranya adalah Kaum Kawula Muda (Remaja).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dr. Yulianto Prabowo, M. Kes, kepada Solotrust.com, Kamis (23/8/2018) mengatakan, keberhasilan meningkatkan kesehatan lingkungan dan keberhasilan imunisasi, saat ini telah menekan berbagai kasus penyakit menular, namun saat ini terjadi pergeseran tren penyakit menular ke penyakit tidak menular. “Penyakit menular seperti Demam Berdarah, TBC, kusta semakin berkurang, tetapi di sisi lain penyakit-penyakit tidak menular semakin meningkat antara lain penyakit jantung, diabetes, hipertensi, kanker,“ kata dr.Yuliyanto.
dr.Yulianto Prabowo menerangkan penyebab kematian terbesar adalah penyakit jantung. Penyakit jantung biasanya menyerang pada usia 40 tahun ke atas. Penyakit jantung ini diperberat oleh perilaku masyarakat yang sejak masih muda atau remaja berprilaku kurang sehat, seperti banyak merokok, kurang olahraga, kurang mengkonsumsi sayur dan buah, serta mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan garam.
“Seluruh lapisan masyarakat, khususnya kaum kawula muda sebaiknya selalu berprilaku hidup sehat sejak dini, untuk mencegah terkena penyakit jantung,” ujarnya.
Ia menambahkan, pola makan yang tidak sehat, orang malas bergerak, karena sekarang kemana-mana selalu menggunakan kendaraan, selain itu adanya kemajuan teknologi lainnya yang berdampak pada kurangnya aktifitas sosial masyarakat, serta orang malas berinteraksi, juga ikut menyumbang meningkatnya faktor seseorang terjangkit penyakit jantung.
Karena itu Pemerintah melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berprilaku hidup sehat, banyak melakukan aktivitas, banyak bersosialisasi, banyak berinteraksi, jangan mudah stress, dan hindari rokok dan cek kesehatan secara rutin, tuturnya. (vit)
(wd)