Hard News

Segini Kerugian Akibat Karhutla di Sumbing dan Sindoro

Hard News

14 September 2018 13:07 WIB

Petugas tengah berupaya memadamkan api. (dok. twitter @sutopo_PN)

TEMANGGUNG, solotrust.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menyebut bahwa kobaran api di peristiwa karhutla yang melanda kawasan hutan lindung Gunung Sumbing dan Sindoro sampai saat ini belum juga berhasil dipadamkan.

Upaya pemadaman secara manual sendiri terkendala oleh berbagai hal, terutama medan yang terjal serta hembusan angin kencang. Akibatnya area kebakaran semakin meluas. Saat ini titik api atau hot spot terpantau tersebar di enam titik, satu di Gunung Sindoro 10-5 dan lima di Gunung Sumbing yaitu di petak 27-2 dan 20-1  



Plt Kepala BPBD Kabupaten Temanggung Gito Walngadi mengatakan, akibat kejadian ini luasan lahan hutan yang terbakar mencapai hampir 800 hektare. Gunung Sindoro 385,6 hektare dan Sumbing 393,4 hektare. “kerugian material sampai saat ini telah mencapai ratusan juta rupiah, dimana Gunung Sumbing sebanyak Rp59.010.000 sedangkan sindoro Rp 57.240.000.” jelasnya Jumat (14/9/2018) pagi.

Tingginya kerugian material yang ditimbulkan disebabkan karena api tak hanya membakar ilalang kering, tetapi juga kayu-kayu keras bernilai ekonomis tinggi.

Guna menjaga agar api tidak terus menjalar, sebanyak 200 personil gabungan disiapkan di kawasan tersebut. “Saat ini petugas masih melakukan koorrdinasi terkait penyiraman dengan water bombing dengan helikopter jenis Balco yang rencananya akan mulai dioperasikan nanti.” Terangnya. (dian)

(wd)