SOLO, solotrust.com – Sejumlah ilmuwan menyatakan mereka telah menemukan gambar tertua pada pecahan batu kecil di Afrika Selatan.

Melansir BBC News, Jumat (14/09/2018), gambar buatan manusia pada masa lampau itu berumur sekira 73 ribu tahun, memperlihatkan sketsa garis-garis silang di atas batu dengan pigmen oker merah. Para ilmuwan mendapati potongan kecil dari gambar, beberapa di antaranya menyebut sedikit mirip dengan tagar (tanda pagar) di Gua Blombos.

Temuan itu disebut sebagai ‘indikator utama kognisi modern’ dalam spesies manusia. Sementara para ilmuwan telah menemukan ukiran yang lebih tua di dunia, penelitian dipublikasikan pada Rabu (12/09/2018) di jurnal Nature mengatakan garis-garis pada batu itu menandai gambar abstrak pertama.

Artikel dalam jurnal menyatakan, seniman kuno menggunakan ‘krayon oker’ untuk menorehkannya ke batu. Menurut penelitian, ​​manusia telah menggunakan oker, pigmen tanah lempung, setidaknya selama 285 ribu tahun.

Arkeolog Christopher Henshilwood mengatakan, gambar itu mungkin lebih kompleks secara keseluruhan.

"Penghentian tiba-tiba dari semua garis di tepi fragmen, menunjukkan bahwa pola awalnya diperpanjang di atas permukaan yang lebih besar," ujar pemimpin penelitian yang bekerja di Universitas Bergen Norwegia dan Universitas Witwatersrand Afrika Selatan kepada Reuters.

Pertanyaannya, apakah gambar temuan di batu merupakan bentuk karya seni masa lampau? Henshilwood tak bisa memastikan sebab tim peneliti masih ragu menyebut gambar di batu itu sebagai karya seni. Kendati demikian, ilmuwan meyakini, gambar pada pecahan batu kecil punya makna bagi pembuatnya.

Sejauh ini, ada banyak artefak lain ditemukan di Gua Blombos, 300 kilometer arah Timur Cape Town. Beberapa penemuan, di antaranya manik-manik dilapisi oker merah, fragmen oker terukir dan karya lukis berumur sekira 100 ribu tahun.

Manusia modern, dikenal sebagai homo sapiens diketahui telah muncul lebih dari 315 ribu tahun lalu di Afrika.

(and)