KEBUMEN, Solotrust.com - Desa Kedungwinangun, Kecamatan Klirong geger. Seekor buaya sepanjang 4 meter ditemukan warga sekitar di area persawahan sekitar Sungai Luk Ijo.
Munculnya buaya pada Selasa (17/10/2017) pagi sekitar pukul 06.00 WIB mengundang perhatian warga. Namun sayangnya, upaya penangkapan gagal setelah buaya melarikan diri dan kembali ke sungai.
Keberadaan buaya ini diketahui kali pertama oleh seorang yang hendak mancari ikan di pinggir sungai. Dirinya melihat benda seperti kayu. Karena penasaran, pemancing itu melempar ke arah kayu itu dan ternyata bisa bergerak. Dirinya pun tratapan alias kaget bukan kepalang dan langsung memanggil warga setempat.
Salah seorang warga mencoba menangkap, dengan membuat alat perangkap mengunakan seutas tali dan galah bambu. Upaya penangkapan dilakukan juga dibantu warga lainnya dengan cara menggiring hewan ganas tersebut agar moncongnya terjerat oleh tali perangkap yang dibuat.
"Saat galah bambu yang sudah dipasang ranjau tali dengan dibantu oleh galah bambu lain mendekati moncong buaya, buaya tersebut segera menerkam bambu dan naik ke permukaan sawah yang berada di pinggir Sungai Luk Ulo itu,” kata Puji, salah satu warga setempat.
Naiknya buaya ke permukaaan membuat warga yang berada di sekitar lokasi penangkapan lari terbirit-birit, berhamburan. Buaya juga memberontak dengan mulut menganga, menuju kerumunan warga dengan kondisi siap menerkam.
Dikutip dari laman resmi Polda Jateng, buaya itu diperkirakan memiliki panjang 4 meter.
Buaya tersebut pun berlari menuju arah Sungai Luk Ulo, warga yang memegang galah bambu pun segera mengejarnya ke tepi sungai, tapi sayang buaya liar tersebut langsung masuk ke aliran sungai dan menghilang bersama derasnya arus sungai.
Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti, melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto mengimbau kapada warga sekitar agar waspada terutama para penambang pasir di sungai tersebut karena buaya tersebut ada sedikit luka, maka akan bisa semakin buas.
Lebih lanjut Willy mengimbau supaya jangan sampai membunuh buaya karena buaya termasuk satwa yang dilindungi dan dijaga populasinya. "Lebih baik laporan kepada petugas," ujar Willy.
(Redaksi Solotrust)