Hard News

Hingga Senin Siang, Korban Meninggal Gempa Sulteng Mencapai 844 Orang

Hard News

01 Oktober 2018 15:20 WIB

Kondisi pantai di Kota Palu pascatsunami. (Twitter @Sutopo_PN)

JAKARTA, solotrust.com – Korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) terus bertambah. Hingga Senin (1/10/2018) pukul 13.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia tercatat mencapai 844 orang.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin (1/10/2018). Menurutnya, jumlah tersebut masih bisa bertambah.



“Jumlah korban jiwa sampai dengan hari ini pukul 13.00 WIB tercatat 844 orang meninggal dunia,” paparnya.

Dari jumlah, 821 di antaranya ada di Kota Palu. Di mana 744 sudah berhasil diidentifikasi, sedangkan lainnya masih dalam pendataan.

Sutopo melanjutkan, korban lain berasal dari Kabupaten Donggala sebanyak 11 orang meninggal dan Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 12 meninggal. Sementara untuk Kabupaten Sigi, hingga saat ini belum ada laporan yang masuk.

Kata Sutopo, sebagian besar korban meninggal dunia dikarenakan tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa.

Selain itu, hingga saat ini juga terdata 632 orang mengalami luka berat dan 90 orang dilaporkan hilang. Petugas di lapangan masih terus melakukan evakuasi korban yang diduga masih tertimpa reruntuhan bangunan.

Sementara untuk pengungsi, total yang sudah terdata ada 48.025 jiwa yang tersebar di 103 titik di Kota Palu. “Kita belum tahu di Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi,” sebut Sutopo.

Sebelumnya, gempa M 7,7 yang dimutakhirkan menjadi M 7,4 terjadi pada Jumat (28/9/2018) pukul 17.02.44 WIB berlokasi 0.18 LS dan 119.85 BT dan jarak 26 km dari utara Donggala Sulawesi Tengah, dengan kedalaman 10 km. Berselang 5 menit kemudian dari gempa tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini tsunami.

(way)