Hard News

Santri Expo Wujud Kemandirian Pesantren

Jateng & DIY

06 Oktober 2018 11:54 WIB

Ketua Umum Rabitnah Maahid Islamiyah Nadlatul Ulama (RMI-NU) Abdul Ghofarrozin saat memberikan sambutan dalam pembukaan Santri Expo. (dok panitia)

SOLO, solotrust.com- Melihat banyaknya pesantren yang ada di Indonesia, diharapkan untuk mampu mengali potensi yang ada, khususnya di bidang perekonomian guna menciptakan pesantren yang mandiri.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Rabitnah Ma'ahid Islamiyah Nadlatul Ulama (RMI-NU) Abdul Ghofarrozin saat membuka Santri Expo di kawasan Stadion Sriwedari Jumat (5/10/2018).



Berdasarkan pengamatannya, saat ini total pesantren di tanah air ada sebanyak 28.000.

”Dari jumlah itu, di Jateng saja ada 4.400 pesantren. Ini merupakan potensi perekonomian yang besar. Kemandirian pesantren memang diperlukan, karena mereka tak berada di bawah naungan pemerintah,” jelasnya.

Santri Expo ini juga pertama kali diadakan secara besar-besaran. Tak tanggung-tanggung jumlah stand expo ada lebih dari 70-an.

Terpisah Wakil Walikota Surakarta Achmad Purnomo berharap keberadaan seiring berjalannya waktu, keberadaan santri juga harus mampu menjadi pelopor perubahan.

”Kegiatan ini sangat positif, karena mampu melahirkan gagasan kreatif dan inovatif. Santri tidak hanya handal ilmu dan agama, namun juga mampu menjadi agen perkembangan ekonomi bagi masyarakat," harap Wakil Walikota saat membacakan sambutan Wali Kota Surkarta FX. Hadi Rudyatmo. (dit)

(wd)