Serba serbi

Badminton Junior Indonesia Raih Dua Gelar Juara Dunia

Olahraga

23 Oktober 2017 09:32 WIB

BWF World Junior Championships 2017 yang berlangsung di Gor Amongrogo Yogyakarta. (solotrust.com/adam)

YOGYAKARTA, solotrust.com - Indonesia berhasil meraih dua gelar juara dalam ajang BWF World Junior Championships 2017 yang berlangsung di Gor Amongrogo Yogyakarta, Minggu (22/10/2017) malam. Perolehan dua emas diraih dari sektor ganda campuran dan sektor tunggal putri. Sementara pertandingan final ganda putri hanya bisa meraih medali perak. 

Ganda Putri Jauza Fadhila Sugiarto-Ribka Sugiarto hanya bisa mempersambahkan medali perak untuk Indonesia. Mereka harus menerima kekalahannya dari unggulan dua asal Korea, Ha Na Baek-Lee Yu Rim dengan skor 21-18, 11-21 dan 3-21. Jauza-Ribka tampil baik di game pertama. mereka berhasil terus unggul dan merebut kemenangannya. Sayang ketika memasuki game kedua, penampilan Jauza-Ribka tak sebaik game pertama. Mereka kalah 11-21 dan harus berjuang kembali di game ketiga, namun di game penentu, Jauza-Ribka tak bisa berkata banyak, mereka terus berada di bawah tekanan lawan dan kalah jauh 3-21. 



Sementara Rinov Rivaldy-Pitha Haningtyas Mentari sukes membawa pulang gelar juara dunia, usai mengalahkan rekannya sendiri Rehan Naufal Kusharjanto-Siti Fadia Silva Ramadhanti, dengan skor 21-23, 21-15 dan 21-18. Rinov-Mentari harus kehilangan game pertamanya setelah beradu sengit hingga 21-23. Masuk ke game dua, Rinov-Mentari terus berusaha keras di lapangan untuk menyamakan kedudukan dengan Rehan-Fadia. Kerja keras Rinov-Mentari akhirnya berbuah manis, mereka merebut dua game berikutnya dengan 21-15 dan 21-18. 

Di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengalahkan unggulan lima China, Han Yue dengan skor 21-13, 13-21 dan 24-22. Kemenangan Gregoria kembali terulang yang sebelumnya pernah bertemu di turnamen beregu ajang ini. Di game penentuan, kedua atlit saling berbagi angka sejak skor 15. Namun Gregoria keluar sebagai pemenang untuk pertama kalinya sejak dirinya dimainkan di ajang yang sama. Kemenangan tunggal putra ini pemecah rekor sejak tahun 1992 yang diraih oleh Kristin Yunita, Gregoria merasa bersyukur bisa mendapatkan medali emas karena ini pertandingan terakhirnya di ajang junior. 

“saya seneng banget biasa juara, terus apa lagi Indonesia jadi juara.” Tutur Gregoria Mariska Tunjung.

 

(adam-Wd)

(Redaksi Solotrust)

Berita Terkait

Berita Lainnya