SOLO, solotrust.com- Kuliner di Solo memang tiada matinya. Entah kuliner baru atau inovasi kuliner lawas.
Familiar dengan batagor, siomay atau jagung serut? Sekarang menu - menu itu dapat dinikmati di tenant baru Gore - Gore, lantai 3 Foodcourt, Solo Grand Mall.
Menurut salah seorang pemilik tenant, Stanley Tjhandra, nama Gore - Gore diambil dari kata goreng - goreng. Yap, tidak bisa dipungkiri masyarakat Indonesia memang menyukai aneka jajanan yang digoreng.
"Kami memilih Kota Solo karena memang tempatnya prospektif. Pangsa pasar di Solo lumayan bagus," ujarnya saat ditemui solotrust.com, Jumat (19/10/2018).
Sebelumnya, Gore - Gore sudah hadir di Surabaya, Malang dan Semarang. Gerai di SGM merupakan cabang ke 4 dan satu satunya di kota Solo.
"Yang paling best seller batagornya. Bumbu kacangnya agak berbeda dan tepung yang digunakan lebih halus," tuturnya.
Pemilik Gore Gore, Heriyanto menambahkan segmen yang disasar memang anak muda. Untuk itulah menu yang tersaji dipatok terjangkau, antara Rp 8 ribu - Rp 20 ribu saja.
Adapun aneka menu yang tersedia antara lain, batagor, siomay, tahu gejrot, jagung serut dan lainnya.
Saat hari biasa, di Surabaya penjualan mencapai 300 porsi per hari sedangkan saat akhir pekan mencapai 400 porsi. Lalu, bagaimana dengan Solo?
"Target penjualan, masih liat pasar dulu karena baru pertama. Tapi target tetep ada ya sekitar 150 porsi perharinya, seharusnya bisa lebih," katanya. (Rum)
()