Ekonomi & Bisnis

Menyasar UMKM, BPR-BPRS Perluas Akses Layanan

Ekonomi & Bisnis

23 Oktober 2018 04:08 WIB

Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto, memberikan sambutan saat pembukaan Munas X di The Sunan Hotel Solo, Senin (22/10/2018). (solotrust-rum)

SOLO, solotrust.com - BPR-BPRS sebagai Mitra UMKM, berkomitmen memperluas akses layanan perbankan bagi masyarakat Indonesia. Ketua Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Joko Suyanto mengatakan, keberhasilan dalam penyaluran kredit mencerminkan produk dan layanan BPR-BPRS dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

"Perkembangan jumlah kredit yang disalurkan pada Juli 2018 mencapai Rp95 triliun atau tumbuh 8,59% dibanding posisi tahun sebelumnya," ujarnya saat memberi sambutan pada Musyawarah Nasional (Munas) X Perbarindo di The Sunan Hotel Solo, Senin (22/10/2018).



Kata Joko, penyaluran kredit tersebut didominasi oleh sektor UMKM. Hal ini mencerminkan industri BPR-BPRS pro rakyat kecil, pro UMKM, dan pro pemerintah.

Per Juli 2018, penghimpunan dana jumlah tabungan, mencapai Rp28 triliun, jumlahnya naik 14,23% dibanding posisi setahun sebelumnya. Hal yang sama juga terjadi pada sisi deposito, tumbuh 8,99% menjadi Rp60 riliun.

"Keberhasilan dalam menghimpun dana pihak ketiga mencerminkan tingkat kepercayaan masyarakat semakin meningkat dan produk yang dimiliki lebih menguntungkan," imbuhnya.

Pihaknya menegaskan, pertumbuhan BPR-BPRS ini harus diikuti dengan bertumbuhnya UMKM-UMKM baru sehingga mempunyai daya dukung terhadap para UMKM dalam hal kebutuhan kerja mereka.

Industri BPR-BPRS telah melayani 17 juta nasabah, terdiri dari debitur sebanyak 4 juta rekening dengan rata-rata pinjaman Rp20 juta, deposan sebanyak 600 ribu rekening dengan rata-rata deposito Rp102 juta, dan penabung sebanyak 12,4 juta rekening dengan rata-rata tabungan Rp2 juta.

Industri BPR-BPRS merupakan Bank Milik Anak Negeri dengan dukungan 6.664 unit kantor terdiri dari 1.770 kantor pusat, 1.943 kantor unit, dan kantor kas 2.951 unit. Kantor tersebar dari Aceh sampai Papua, dengan jumlah karyawan mencapai 145 ribu orang.

"Target pertumbuhan sampai akhir tahun, kita canangkan 10-12%. Kita akan menyusun program program kerja sehingga BPR-BPRS mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia," tuturnya.

Munas Perbarindo digelar tiap 4 tahun sekali, bertepatan dengan pergantian pengurus. Dihadiri para pengurus dari 24 DPD dan dari 48 DPK, pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direksi BPR-BPRS anggota Perbarindo seluruh Indonesia. (Rum)

(way)