SUKOHARJO, solotrust.com - Sebanyak 11.400 buyers / visitor akan didatangkan pada gelaran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2019.
IFEX kembali digelar pada 11 - 14 Maret 2019 di Jakarta International Expo (JIExpo). Perhelatan akbar ke 6 ini hasil kerjasama Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dengan Dyandra Promosindo.
Senior Project Manager PT Dyandra Promosindo, Rizki Pahrudi mengatakan dari tahun ke tahun terjadi peningkatan jumlah peserta (exhibitor) maupun buyer / visitor dari berbagai negara.
"Peningkatan buyers dari tahun ke tahun lumayan besar," ujarnya di sela roadshow IFEX 2019 di Hotel Syariah Solo, Sukoharjo, Kamis (15/11/2018).
Menurutnya, IFEX 2019 akan diikuti 450 exhibitor. Angka itu meningkat dibanding gelaran pada tahun 2015, dimana exhibitor hanya 200 saja.
Dari sisi buyer / visitor, juga terjadi peningkatan, pada tahun 2015 hanya 7.500, dan sekarang mencapai 11.400 buyers / visitor.
"Terdapat 3 besar buyers / visitor, yaitu negara Australia, disusul Amerika Serikat dan China," imbuhnya.
Tahun ini yang menduduki posisi pertama adalah Australia yang mendatangkan buyers / visitor paling banyak. Sedangkan pada penyelenggaraan sebelumnya, China ada di posisi pertama.
Ia mengaku agak sedikit mengurangi visitor dari China bukan tanpa alasan. Berdasar pengalaman sebelumnya, dan informasi dari beberapa exhibitor, beberapa buyer China mengcopy produk - produk lokal untuk diproduksi di sana.
Ke depan, pihaknya akan mengurangi promosi di negara tirai bambu tersebut. Kemudian akan lebih fokus ke negara - negara yang menjadi market leader di dunia.
"Kita mencoba riset di Eropa Timur dulu, bila memungkinkan kita coba ke sana," tuturnya.
Adapun nominal transaksi yang tercatat pada IFEX 2018 lumayan banyak. Terlebih, dalam kurun waktu 8 bulan sampai 1 tahun setelah pameran pasti selalu ada follow up.
Transaksi di tempat (on the spot) tahun 2018 mencapai USD 350 juta, dan transaksi follow up USD 790 juta. Sehingga total transaksi mencapai USD 1,14 miliar. (Rum)
(wd)