Pend & Budaya

4 Pelajar Purworejo Wakili Indonesia dalam Konferensi DFC di Taiwan

Pend & Budaya

17 November 2018 02:02 WIB

Pelajar SMAN 5 Purworejo saat bertemu dengan Bupati Purworejo Agus Bastian. (Dok Humas Pemkab Purworejo)

PURWOREJO, solotrust.com – Empat pelajar asal Purworejo, Jawa Tengah akan mewakili Indonesia dalam konferensi internasional ‘Be The Change Celebration’ yang digelar di Taiwan. Ini merupakan kali pertama Indonesia mengirim wakilnya di konferensi tersebut.

Konferensi itu diadakan Design for Change (DFC) global pada 30 November hingga 2 Desember mendatang. DFC adalah gerakan global memberdayakan anak-anak usia sekolah untuk melakukan perubahan positif di lingkungan sekitarnya.



Empat pelajar yang berangkat ke Taiwan yakni Ramadita Nurul Novianti, Risa Indriyanti, Muhammad Haryadi Ramazidan Pratama, dan Salsabila. Keempatnya merupakan pelajar kelas 11 SMAN 5 Purworejo.

Kepala Sekolah SMAN 5 Purworejo Wicaksono Agus Purnomo melalui keterangan tertulis menjelaskan, siswa-siswa SMA Negeri 5 Purworejo menjadi salah satu pemenang kompetisi Plate Pioneer Z Award 2018. Kompetisi ini diikuti oleh  tim dari 14 negara di Asia dan Eropa.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh World’s Largest Lesson, sebuah organisasi partner UNICEF yang bertujuan mengajarkan dan mengajak anak-anak usia sekolah untuk berpartisipasi dalam mencapai Suistainable Development Goals dan Desigh for Change global. Dalam proyeknya, tim DFC SMA Negeri 5 Purworejo mengambil topik makanan sehat.

Wicaksono menjelaskan, sekolahnya berhasil berubah menjadi kawasan makanan sehat dengan mengimplementasikan beberapa solusi, seperti membuat peraturan baru tentang makanan yang dijual di kantin sekolah, penanaman sayur dan buah, budidaya ikan di sekolah, program membawa bekal setiap Rabu, dan menyediakan handuk dan sabun untuk mencuci tangan di wastafel sekolah.

“Dari 14 negara kami termasuk salah satu yang ditunjuk untuk mempresentasikan proyek makan sehat sekolah kami. Dana murni dari DFC, kami mendapat US$6000, ini hanya cukup untuk empat anak, tim kami sebetulnya enam tetapi karena dana terbatas hanya empat anak,” ungkapnya.

Sementara Bupati Purworejo Agus Bastian mengaku bangga akan prestasi yang diraih anak didik di daerahnya. Ia berharap hal serupa dapat ditiru oleh sekolah-sekolah lain.

“Purworejo bisa menjadi pioneer, selain bagi warga dunia, khususnya untuk warga Purworejo agar dapat melakukan perubahan gaya hidup dan perubahan pola pikir kearah yang lebih baik,” kata Bupati.

Konferensi DFC di Taiwan itu akan dihadiri oleh perwakilan lebih dari 35 negara, dan anak-anak dari 22 negara akan presentasi tentang proyek DFC yang sudah mereka lakukan.

DFC telah hadir di lebih dari 70 negara di seluruh dunia. Indonesia resmi bergabung tahun 2017.

(way)