Hard News

Dorong Perlindungan Kekayaan Intelektual, Kakanwil Kemenkum Jateng Lakukan Koordinasi dengan Bapperida Purworejo

Jateng & DIY

10 Februari 2025 17:05 WIB

Kepala Kanwil Kementerian Hukum Jawa Tengah, Heni Susila Wardoyo melakukan koordinasi dengan Bapperida Kabupaten Purworejo yang diterima langsung Sekretaris Bapperida Purworejo, Maria Dini Handajani. (Foto: Dok. Istimewa)

PURWOREJO, solotrust.com – Kekayaan intelektual merupakan pengakuan atau penghargaan bagi seseorang terkait penemuan atau penciptaan suatu objek dengan memberikan hak-hak bersifat sosial dan ekonomis sesuai aturan berlaku. Perlindungan hukum bagi kekayaan intelektual menjadi penting guna menghindari pemalsuan dan penyalahgunaan dari objek kekayaan intelektual itu sendiri.

Mendasari hal itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Tengah, Heni Susila Wardoyo, melakukan koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Purworejo yang diterima langsung Sekretaris Bapperida Purworejo, Maria Dini Handajani. Mengawali koordinasi, Heni Susila Wardoyo terlebih dahulu memaparkan tugas dan fungsi Kanwil Kemenkum Jawa Tengah.



"Kanwil Kementerian Hukum ini melaksanakan pecahan tugas dari Kementerian Hukum dan HAM. Kami sekarang membidangi tugas terkait kekayaan intelektual, administrasi hukum umum, penyuluhan hukum, dan pembentukan produk hukum yang erat kaitannya dengan pemerintah daerah," jelasnya.

Terkait kekayaan intelektual, Heni Susila Wardoyo menyampaikan perlindungan hukum bagi barang/produk khas daerah sangatlah penting.

"Sampai saat ini di Purworejo baru garam Jetis yang sedang berproses sebagai indikasi geografis, padahal saya lihat banyak sekali potensi-potensi khas di Purworejo ini yang bisa didaftarkan. Kehadiran kami di sini berkomitmen untuk membantu daerah agar objek kekayaan intektualnya mendapatkan perlindungan hukum," terang Heni Susila Wardoyo.

"Di samping itu, perlindungan bagi kekayaan intelektual juga mampu mendongkrak perekonomian daerah melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal agar produk daerah mampu bersaing dengan produk-produk luar," lanjutnya.

Diketahui, Purworejo memiliki banyak potensi indikasi geografis, kekayaan intektual komunal, dan objek kekayaan intelektual lainnya, seperti kopi robusta, gula semut, kerajinan kayu kopi, durian sikatap, dan lain sebagainya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Bapperida Purworejo, Maria Dini Handajani menyambut baik penjelasan kakanwil.

"Kami sangat senang dengan kedatangan Bapak, kami akan tindak lanjuti. Harapan kami dengan adanya sinergitas ini mampu mendorong Purworejo menjadi daerah maju dengan perlindungan kekayaan intelektualnya, serta mampu mendorong pertumbuhan perekonomian di sini," katanya.

Turut mendampingi dalam kunjungan kakanwil Kemenkum Jawa Tengah kali ini, Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Agustinus Yosi Setyawan.

(and_)