SOLO, solotrust.com - Saat ini keberadaan batik sudah menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia. Tak heran jika sudah banyak negara di dunia mengenal batik. Bahkan, mereka tidak hanya mengenal saja, namun ada juga yang mengenakan hingga belajar membatik.

Namun seiring berjalannya waktu, permasalahan mulai mucul. Di mana seseorang hanya menggunakan batik saja tanpa mengetahui makna, nilai, hingga fungsi sosial budaya.

Berangkat dari itulah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan (Kemendikbud) menggelar kegiatan Mengenal Batik Puro Pakualaman, di Cemara 6 Galeri Jakarta, pada 21-23 November.

”Bagaimanapun juga itu merupakan warisan budaya, selain di Yogyakarta, kita tahu di Solo juga banyak warisan budayanya. Jelas pemerintah tak akan bisa sendirian untuk menjaga warisan budaya tersebut, tanpa peran serta masyarakat,” jelas Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud, Nadjamuddin Ramly dalam siaran pers yang diterima Solotrust.com, Jumat (23/11/2018).

Tak lupa dalam kegiatan tersebut, juga diisi dengan diskusi, pemutaran film hingga belajar membuat motif batik bersama. (dit)

(way)