SOLO, solotrust.com - Di Indonesia, korupsi masih menjadi ancaman yang harus diberantas karena merugikan bangsa dan negara. Untuk memberikan edukasi terutama kepada anak-anak, ratusan siswa SDN Tugu, Jebres, Solo ditanamkan sejak dini tentang sikap antikorupsi melalui media kartun.
Kepala Sekolah SDN Tugu Didit Rudi Endar W menuturkan, kegiatan tersebut merupakan aksi dukungan terhadap hari antikorupsi sedunia yang diperingati pada 9 Desember.
Anak-anak pun terlihat begitu antusias dalam menggambar maupun membaca-baca kartun antikorupsi karena gaya tulisan-tulisannya juga begitu menyentil para pelaku korupsi, semisal "hari ini aku masak sop buntut, sop buntut dari buntut tikus".
"Dengan media kapur tulis berwarna-warni, para siswa tersebut secara massal menggambar di pelataran sekolah secara ekspresif dan juga memamerkan gambar-gambar kartun berisi konten anti korupsi," ujar Didit kepada solotrust.com di sela membimbing anak-anak didiknya, Jumat (8/12/2018).
Ia menuturkan, tema yang diusung dalam kegiatan tersebut adalah "Aku Anak Indonesia, Generasi Anti Korupsi". Melalui kegiatan itu siswa sekolah dasar lebih dikenalkan sikap antikorupsi sejak dini sehingga dapat menjadi pedoman kelak sudah besar.
"Melalui kegiatan menggambar seputar antikorupsi kita juga memberikan pelajaran dari hal kecil di lingkungan kita, semisal, sikap jujur, taat pada aturan, patuh, suka belajar, disiplin, suka antri dengan rapi, dan sikap yang baik lainnya," lanjutnya.
Senada, founder Komunikotavisual Basnendar Hmengatakan, dengan menggambar para murid dapat menuangkan ekspresi untuk bebas berkreasi melalui media yang telah disediakan, serta mereka diajak beraktivitas seni yang bertujuan menanamkan sifat kebersamaan dan rasa gembira.
"Kita juga sediakan ada sekitar 50-an karya kartun yang bertema antikorupsi berukuran A3 dipamerkan di area sekolah. Tentu saja hal ini juga menjadi media edukasi kepada siswa melalui gambar," papar Basnendar.
Adapun kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Komunikotavisual dengan SD Negeri Tugu, Jebres, sebagai salah satu upaya edukasi melalui kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat melalui beragam event kreatif khususnya di bidang seni rupa dan desain. (adr)
(way)
