SOLO, solotrust.com – Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo memimpin langsung jalannya uji coba lalu lintas Flyover Manahan, didampingi jajaran Dinas Perhubungan serta Satlantas Polresta Surakarta pada Senin (17/12/2018) pagi. Kegiatan uji coba dilakukan mulai pukul 06.00 WIB hingga 07.00 WIB.
Menurut Rudy, manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) di flyover sudah cukup bagus. Ia mengimbau kepada pengguna flyover nantinya agar menaati rambu-rambu lalu lintas yang telah terpasang.
"Kami rasa sudah cukup bagus manajemen rekayasa lalu lintas di fly over, sudah cukup lancar ini tadi kita coba merging dari arah utara menuju selatan, ada bus besar juga, karena hal ini merupakan hal yang baru di Surakarta, masyarakat kami minta berhati hati, tingat kecepatan disesuaikan," jelas Rudy kepada wartawan disela-sela kegiatan uji coba.
Setelah tahap uji coba dan simulasi umum selesai digelar pada Rabu (19/12/2018). Rudy memastikan Flyover sudah beroperasi pada natal 2018 & tahun baru 2019 mendatang untuk mengatasi kemacetan di Kawasan sekitar Manahan.
"Natal dan Tahun baru nanti sudah beroperasi, kami berharap tidak ada kemacetan di kawasan ini dan targetnya flyover mampu banyak memecah kemacetan di Surakarta,” tandas Rudy.
Lanjut dia, Pemkot merencanakan kegiatan umbul do'a sebelum fly over difungsikan, kegiatan umbul do'a atau memanjatkan do'a kepada Tuhan Yang Maha Esa dilakukan untuk meminta kelancaran dalam pengoperasian Fly Over Manahan. Rudy menambahkan, Pemkot bakal membangun pedestrian bagi pejalan kaki di sisi bawah flyover.
"Rencananya nanti ada kegiatan doa bersama di atas flyover, lesehan dengan tokoh-tokoh agama dan ASN, namun kapannya kita lihat nanti usai simulasi umum Rabu nanti," sebut dia.
Sebagaimana diberitakan, adanya merging atau penggabungan arus kendaraan menjadi perhatian khusus yang telah dipetakan oleh Pemkot dalam uji coba kali ini, agar lancar bagi pengguna flyover saat beroperasi nanti. Selain itu, pihaknya juga menambahkan penegasan pada marka jalan dan marka serong untuk memperlancar kondisi jalan di jalan layang.
"Kita buat penegasan marka, selain itu penegasan di marka serong yang menampung dua arus dari Jalan Adi Sucipto dan Jalan MT. Haryono menuju selatan Jalan Doktor Moewardi, masyarakat harus tahu karena ini merging, prioritas mana yang harus masuk lebih dulu, misalkan ada yang lebih awal lajunya, yang lain harus sedikit menunggu untuk ada ruang tidak harus memaksakan berbarengan, itu yang menjadi catatan, intinya kita mengoptimalkan situasi yang ada,” beber Kabid Lantas Dishub Surakarta, Ari Wibowo. (adr)
(wd)