Ekonomi & Bisnis

Majukan UMKM, Plaza Kuliner Festival Akan Digelar pada 2019

Ekonomi & Bisnis

22 Desember 2018 01:00 WIB

PT Plaza Kuliner Indonesia.

SOLO, solotrust.com - PT. Plaza Kuliner Indonesia tengah mempersiapkan perhelatan akbar yang ditujukan untuk mengangkat potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner di kota Solo.

Direktur PT Plaza Kuliner Indonesia, Agustiar Zanzawi mengatakan, tahun depan berencana akan fokus pada menggelar kegiatan Plaza Kuliner Festival. Meski pihaknya belum bisa mengungkap kapan tepatnya tanggal dan tempat pelaksanaan.



"Event ini untuk mengakomodir seluruh pengusaha kuliner di kota Solo dalam sebuan wadah untuk mempromosikan produk-produk kuliner UMKM," tuturnya pada solotrust.com.

Lebih lanjut ia menjelaskan, format kegiatan festival tidak sekedar pameran produk UMKM saja. Melainkan, pihak penyelenggara akan mendatangkan investor atau penanam modal. Sehingga terjadi interaksi antara pemilik produk kuliner dengan investor dengan tujuan bengembangan bisnis.

"Sehingga memungkinkan para UMKM mendapatkan investor dengan nilai hingga Rp 10 miliar," imbuhnya.

PT. Plaza Kuliner Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Food & Beverage (F&B) dan bisnis waralaba, bertempat di Jl. Pakel No. 58, Sumber, Solo. Memiliki 7 brand yaitu, Calmer Thai Drinks, Black Ice Cream, Largo Long Potato, Squid Boss, Secret Cafe, Touchee Coffee, dan Sego Poenjoel.

Sebelumnya, pihaknya telah sukses dengan brand Calmer yang berhasil menjual frenchise hingga 96 cabang, di Jawa dan Kalimantan. Kesuksesan Calmer ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya brand lain, yaitu Largo, Squid Boss dan Black Ice Cream untuk ditawarkan frenchisenya ke calon pengusaha kuliner.

Terkait event Plaza Kuliner Festival, ia menilai akan membawa dampak bagus untuk bisnis makanan dan minuman di kota Solo. Sebab, saat ini dinilai sebagai momen tepat untuk terjun di bidang kuliner.

Karena menurut lembaga riset dari Perancis, konsumsi makanan penduduk bumi luar bias. Indonesia menempati posisi konsumsi tertinggi di dunia, mengalahkan negara lain, sekitar 65 %. Disusul Korea 35 % dan Thailand 24 %.

"Indonesia mengalami surplus demografi sampai tahun 2030. Di usia produktif ini alangkah sebaiknya dimanfaatkan untuk berinvestasi," ujarnya.

Menurutnya, meski menguntungkan, tidak semua orang bisa sukses di bidang kuliner. Meski memiliki ide dan modal misalnya, tapi bila tidak menguasai sistem manajemen keuangan akan percuma.

"Dimana ada tantangan di situ ada peluang. Untuk kaya ada 3 cara, menjadi pengusaha, investor, atau membeli waralaba. Yang paling gampang membeli waralaba karena terbukti menguntungkan," paparnya.

Untuk itu, pihaknya menyarankan masyarakat yang ingin berbisnis untuk memulai dari frenchise yang aman dan sudah terbukti. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi frenchise Plaza Kuliner Indonesisa bisa menghubungi 0271-08112631558. (Rum)

(wd)