Serba serbi

Billboard Turut Beritakan Meninggalnya Personel Seventeen

Musik & Film

26 Desember 2018 05:02 WIB

Seventeen (Dok Instagram @ifanseventeen)

SOLO, solotrust.com - Berita duka terkait meninggalnya anggota band Seventeen akibat terjangan tsunami di Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) turut dikabarkan laman musik Billboard di Amerika Serikat.

Billboard via lamannya, Senin (24/12/2018) memberitakan kabar tersebut dengan judul "Members of Indonesian Band Seventeen Killed After Tsunami Hits Concert" atau dalam Bahasa Indonesia "Anggota Band Seventeen dari Indonesia Tewas Setelah Tsunami Menghantam Pertunjukannya".



Billboard memberitakan dua anggota Seventeen dan dua krunya ikut menjadi korban dari sekitar ratusan orang yang tewas setelah tsunami menyapu pertunjukan mereka.

Billboard mengutip pengakuan vokalis Seventeen yakni Riefian Fajarsyah atau dikenal sebagai Ifan bahwa Bani selaku pemain bass, Herman sebagai gitaris, Oki Wijaya selalu road manager, dan satu anggota kru yang lain telah dikonfirmasi meninggal. Sementara itu kabar terbaru, drummer mereka Andi dan istri Ifan yakni Dylan yang sempat hilang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Ifan pun menjadi satu-satunya anggota Seventeen yang selamat. Saat tsunami terjadi, ia berhasil menemukan sebuah kotak yang mengapung dan menggunakannya untuk berenang ke pohon terdekat.

Seventeen adalah band Indonesia asal Yogyakarta yang hingga saat ini telah mengeluarkan enam album yakni "Bintang Terpilih" (2003), "Sweet Seventeen" (2005), "Lelaki Hebat" (2008), "Dunia Yang Indah" (2011), "Sang Juara" (2013), dan "Pantang Mundur" (2016).

Sederet hits telah mereka telurkan seperti "Menemukanmu", "Selalu Mengalah", dan "Jaga Selalu Hatimu".

Tsunami menerjang pesisir Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) malam sekitar pukul 21.27 WIB. Sebelumnya, pada 21.03 WIB Badan Geologimendeteksi erupsi Gunung Anak Krakatau. Dari erupsi tersebut yang akhirnya menyebabkan kepundan Gunung Anak Krakatau kolaps dan menimbulkan gelombang tsunami. (Lin)

(way)