JAKARTA, solotrust.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama kementerian dan lembaga lain tengah memastikan beberapa fasiltas layanan kesehatan (faskes) yang menjadi rujukan apabila Gunung Anak Krakatau erupsi. Saat ini status Anak Krakatau berada di level III (Siaga).
Langkah ini diambil berdasarkan rapat koordinasi kesiapan penanggupangan erupsi Gunung Anak Krakatau di Kantor Kemenko PMK di Jakarta, Jumat (28/12/2018). Rapat dipimpin Seskemenko PMK dan dihadiri para pakar gunung berapi, pakar tsunami dan perwakilan dari Kementerian/Lembaga terkait.
“Kemenkes dan Kementerian Sosial akan memastikan fasilitas layanan kesehatan mana saja yang akan dijadikan rujukan, evakuasi korban, penataan ulang titik-titik pengungsian oleh pemerintah daerah termasuk sistem jalur logistik,” tulis Kemenkes dalam keterangan resminya.
Selain itu, sebagai langkah antisipasi, pemerintah akan segera menata ulang lokasi rawan tsunami pada radius 1.500 meter dari bibir pantai. Semua titik pengungsian dan layanan kesehatan harus dibangun pada jarak lebih dari 1.500 meter dari bibir pantai.
Pihak dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dibantu TNI juga akan merencanakan pembuatan jalur-jalur evakuasi bagi warga yang terdampak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Anak Krakatau ke level III (siaga) pada Kamis (27/12/2018). Kenaikkan status itu didasari dari aktivitas Anak Krakatau yang semakin meningkat. Area berbahaya pun diperluas dari 2 kilolmeter menjadi 5 kilometer.
(way)