Ekonomi & Bisnis

Melalui #BukaJalanPulang, Ratusan Diaspora Gabung Bukalapak Bangun Bangsa

Ekonomi & Bisnis

9 Januari 2019 01:09 WIB

Kampanye #BukaJalanPulang.

JAKARTA, solotrust.com - Bukalapak melakukan kampanye bertajuk #BukaJalanPulang sejak tahun 2017, bertujuan mengajak ratusan diaspora kembali ke Indonesia untuk berkarya dan berinovasi di Bukalapak.

Vice President of Talent Bukalapak, Gema Buana Putra mengatakan, kampanye menyasar diaspora Indonesia yang sedang menempuh pendidikan atau bekerja di luar negeri untuk kembali dan membangun Indonesia bersama Bukalapak.



Kampanye #BukaJalanPulang ini bekerjasama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di berbagai negara. Pihaknya percaya, potensi putra-putri bangsa mampu bersaing dengan talenta asing untuk mendukung Bukalapak menjadi lebih maju lagi.

"Sejumlah program kami selenggarakan baik di Indonesia maupun di luar negeri untuk membangun hubungan baik dengan teman-teman yang masih aktif bekerja dan bersekolah di luar negeri maupun mereka yang sudah kembali ke Tanah Air,” tuturnya melalui siaran pers, Senin (7/1/2019).

Para diaspora berasal dari negara seperti Amerika, Inggris, Belanda dan Australia. Kriteria talenta yang terpilih yaitu punya kedekatan visi dan misi dengan Bukalapak serta memiliki kompetensi yang menunjang untuk pengembangan Bukalapak.

Mayoritas diaspora yang bergabung di Bukalapak berkarya di divisi Engineering dan juga tersebar di beberapa divisi lain. Mereka ditempatkan di berbagai level mulai dari entry level hingga top-level management.

Sepanjang tahun 2018, Bukalapak telah mengunjungi 9 kota di 3 negara yaitu Amerika, Jepang dan Australia. Mengadakan 29 kegiatan yang mengajak para diaspora kembali ke tanah air dan berkarya bersama Bukalapak.

 “Bukalapak berharap semakin banyak diaspora Indonesia yang terinspirasi untuk kembali dan membangun bangsa Indonesia, salah satunya dengan berkarya di perusahaan-perusahaan Indonesia,” papar Gema.

Acara dihadiri para top-level management Bukalapak seperti Chief Operation Officer Bukalapak, Willix Halim, Vice President of Engineering Bukalapak, Ibrahim Arief dan Vice President of Product Design, Yoel Sumitro.

Mereka berbagi wawasan soal potensi ekonomi dan teknologi di Indonesia serta alasan mereka kembali ke tanah air untuk berkarya membangun bangsa di Bukalapak.

Kegiatan ini disambut baik oleh lebih dari 800 diaspora yang menghadiri acara-acara tersebut selama tahun 2018.

Salah seorang mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Tokyo Institute of Technology, Tifani mengakui mungkin jika dibandingkan dengan negara maju lainnya, Indonesia masih punya banyak kekurangan.

"Tetapi setelah mendengar presentasi dari Bukalapak, membuat saya ingin berkontribusi untuk membangun Indonesia dan percaya jika Indonesia masih bisa berkembang lagi,” ujarnya. (Rum)

()