Hard News

Surat Suara Pemilu Mulai Dicetak, Begini Pengamanan Polri

Hard News

22 Januari 2019 03:01 WIB

Ketua KPU Arief Budiman (tengah) mengunjungi proses produksi Surat Suara Pemilu 2019 di PT Temprina Media Grafika Gresik Jatim, Minggu (20/1/2019). (Dok KPU)

SOLO, solotrust.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memulai proses produksi perdana logistik surat suara Pemilu 2019. Dalam percetakan ini, personel Polri dikerahkan untuk melakukan pengamanan.

Pengamanan tersebut dilakukan oleh Polri selama 1×24 jam. Hal tersebut disampaikan oleh AKBP Gusti May Candra salah satu Perwira Menengah Staf Operasi Mabes Polri.



“Polri ada di sana untuk mengamankan 1 x 24 jam bersama-sama dengan tim quality control,” ungkap Gusti.

Proses percetakan dilakukan dengan total titik percetakan yaitu 35 tempat yang berasal dari 6 konsorsium dan akan mencetak 939.879.651surat suara. Masing-masing tempat akan dijaga aparat kepolisian sebanyak dua sampai dengan lima personel.

Pengamanan tersebut dilakukan oleh Polri selama 1×24 jam. Hal tersebut disampaikan oleh AKBP Gusti May Candra salah satu Perwira Menengah Staf Operasi Mabes Polri. “Polri ada di sana untuk mengamankan 1 x 24 jam bersama-sama dengan tim quality control,” ungkap AKBP Gusti.

KPU secara serentak memulai proses produksi surat suara Pemilu 2019 di DKI Jakarta, Jawa Timur, serta Sulawesi Selatan. Ketua KPU Arief Budiman memastikan produksi surat suara akan tepat waktu dan berkualitas. Pihaknya juga menjamin surat suara dicetak sesuai jumlah yang ditentukan.

“Kita ingin memastikan proses produksi ini bukan hanya selesai diproduksi tepat waktu tapi juga tepat kualitas, kemudian tepat jumlah, karena undang-undang mengatur kalau surat suara diproduksi melebihi jumlah yang ditentukan ada sanksi pidananya dan tepat distribusinya, jangan sampai surat suara di dapil satu dikirim ke dapil empat itu akan mengacaukan sistem pemilu kita,” ungkap Arief.

(way)