YOGYAKARTA, solotrust.com – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan mitigasi bencana untuk Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulonprogo.
Menhub Budi Karya Sumadi memastikan, pembangunan Bandara NYIA telah disiapkan dengan baik perihal mitigasi bencana seperti tsunami, mengingat letak bandara yang hanya berjarak 400 meter dari bibir pantai selatan Yogyakarta.
“Bahwa tsunami adalah suatu hal yang memang sudah kita antisipasi. Oleh karena itu kita telah menunjuk beberapa ahli dari Jepang, ITB, dan UGM di mana kita sudah memperhitungkan dengan skala tsunami yang besar, bandara ini tetap bisa eksis secara struktur. Kita sudah antisipasi dengan menyiapkan mitigasinya,” kata Menhub dalam siaran persnya, Senin (21/1/2019).
Terkait penyiapan mitigasi bencana NYIA, Menhub mengatakan beberapa antisipasi baik dari sisi struktur maupun operasionalnya, seperti menanam pohon-pohon dan membuat bangunan sebagai penahan jika terjadi tsunami.
“Level pertama itu praktis dibuat fleksibel sehingga mitigasi bencana tsunami itu para penumpang, para pengunjung bisa naik ke atas dengan ketinggian floor to floornya (jarak antar lantai) 8 meter, jadi Insya Allah sudah kita mitigasi baik dari struktur, maupun kita mitigasi bagaimana operasionalnya,” jelasnya.
Saat ini, pembangunan bandara secara menyeluruh telah mencapai 30 persen. Pemerintah berencana akan mulai mengoperasikan Bandara NYIA mulai April 2019 mendatang.
(way)