Hard News

Pengurus ICS Siap Datangi Kantor Facebook di Jakarta untuk Banding

Jateng & DIY

29 Januari 2019 18:54 WIB

Pengurus Pusat Grup Facebook Komunitas ICS, Supriyanto (kanan) dan Teguh (tengah), saat mengisi talkshow di Studio TATV, Selasa (29/1/2019) sore. (solotrust-way)

SOLO, solotrust.com – Pengurus Pusat Grup Komunitas Info Cegatan Solo dan Sekitarnya (ICS) mengaku bakal mendatangi kantor Facebook di Jakarta untuk melakukan banding. Langkah itu akan mereka ambil jika grup Facebook ICS tidak kunjung kembali dibuka.

Grup Facebook Komunitas ICS diduga diretas oleh akun anonymous. Akibatnya, grup yang sudah memiliki ratusan ribu member itu seketika hilang dan tak bisa diakses lagi pada Jumat (25/1/2019) malam.



Sejumlah upaya saat ini tengah dilakukan oleh para pengurus, salah satunya membuat petisi di laman change.org. Pantauan solotrust.com hingga Selasa (29/1/2019) pukul 18.00 WIB, sebanyak 1.495 orang telah membubuhkan tanda tangan.

Selain itu, para pengurus juga telah membuat sebuah grup Facebook baru sebagai wadah komunikasi sementara bernama Save Info Cegatan Solo dan Sekitarnya. Meski begitu, pengurus tetap kekeh dan mengaku akan memperjuangkan grup lama agar bisa aktif kembali.

Bahkan, mereka siap mendatangi kantor perwakilan Facebook di Jakarta untuk mencari jalan keluar atas masalah ini.

“Kita akan tempuh jalur semaksimal mungkin. Jika memang diperlukan nanti kita berangkat ke Jakarta, untuk langsung ke kantornya Facebook untuk banding langsung,” kata salah satu pengurus Komunitas ICS, Supriyanto, saat mengisi talkshow di TATV, Selasa (29/1/2019) sore.

Menurutnya, mempertahankan nama Komunitas ICS merupakan sebuah keharusan. Mengingat ICS sudah menjadi identitas yang disebutnya telah melekat di masyarakat.

Sementara itu salah seorang Pengurus Pusat Komunitas ICS lainnya, Teguh, berharap adanya bantuan dari pihak-pihak yang berkompeten di bidang informasi teknologi (IT) maupun dari tim IT kepolisian agar membantu mengembalikan grup sosial yang menginspirasi kebaikan di Kota Solo ini.

“Ya, melalui petisi dan tersebarnya berita ini, kami berharap ada pihak-pihak yang bersedia membantu kami mengembalikan dan mengaktifkan grup facebook yang diretas, karena memang berbeda dengan akun, grup lebih sulit dikembalikan, tapi sangat disayangkan grup ini dibangun dengan penuh perjuangan beberapa tahun silam hingga besar dan memberikan manfaat bagi masyarakat seperti sekarang ini,” harapnya.

(way)