SOLO, solotrust.com - Sebanyak lima mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meraih medali perunggu dan penghargaan khusus dalam ajang "Thailand Inventors Day dan Bangkok International Intellectual Property Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx) 2019 di Thailand.
Kelima mahasiswa itu adalah Ragil Setiawan, Andreas Wegiq, Achasanul Fiqri, Tsara Devita, dan Fauzi Derita Saputri.
Mereka yang tergabung dalam Tim Pandawa LSP FKIP UNS ini menciptakan Automatic Multifunction Laptop Bag (AMPLOP BAG), yaitu tas multifungsi yang ditujukan untuk mencegah efek samping dari penggunaan laptop yang kurang tepat.
Praktis tidak hanya sebagai wadah laptop, tas ini dirancang pembuatnya untuk dapat digunakan sebagai meja laptop yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya. Sehingga pengguna dapat mengatur posisi meja senyaman mungkin agar tulang punggung mereka tidak membungkuk ketika menggunakan laptop.
Selain itu, tas ini dapat memperluas gelombang radiasi laptop sehingga tidak mempengaruhi organ vital dalam tubuh manusia.
"Ide ini berawal dari, kami kerap menjumpai individu yang menggunakan laptop dengan memangkunya di atas paha. Padahal itu akan merusak produktivitas dari hormon seksual karena gelombang radiasi laptop. Banyak juga yang menaruh laptop di lantai dan membungkukkan punggungnya," terang Achasanul Fiqri kepada wartawan di UNS, Senin (11/2/2019).
"Jika itu berlangsung lama, dapat menyebabkan Kifosis (kelainan tulang punggung) bahkan mungkin akan terjadi penjepitan syaraf pada tulang punggung sehingga bisa menyebabkan kelumpuhan. Oleh karena itu, kami menciptakan inovasi ini," imbuhnya.
Fiqri menjelaskan, tas canggih ini menawarkan sederet keunggulan yang memanjakan penggunanya. Pertama, memiliki baterai sekunder sebagai daya cadangan yang dapat digunakan sebagai charger. Kedua, memiliki sistem keamanan ganda yaitu menggunakan huruf, angka, dan simbol yang mampu memproteksi dari penggunaan laptop secara ilegal oleh orang lain.
"Kemudian juga dilengkapi GPS Tracking System untuk melacak keberadaan tas apabila terjadi kehilangan atau pencurian. Selain itu, dibuat dari bahan kedap air (water proof) sehingga pengguna tidak perlu khawatir ketika membawanya dalam keadaan hujan. Satu lagi yang menarik, tas laptop ini menggunakan bahan composite yang membuat beban terasa ringan namun tetap kuat dan berkualitas," papar dia.
Lantas produk inovasi ini membuat mereka dianugerahi medali perunggu dan penghargaan khusus dari World Invention Intellectual Property Association (WIIPA) untuk kategori Necessary of Life. Penghargaan khusus tersebut ditujukan bagi produk yang unik dan bisa dikembangkan bagi kehidupan sehari-hari.
Mereka pun berhasil menjadi salah satu inovator terbaik di antara 500 tim lebih dari 25 negara di dunia dalam ajang yang digelar pada 2 hingga 6 Februari 2019 itu.
"Luar biasa, ini pengalaman pertama kami di ajang luar negeri dan langsung mendapatkan ganjaran penghargaan. Kami benar-benar membuktikan bahwa hasil tidak mengkhianati usaha. Perjuangan ini sangat berharga," ungkap Fiqri. (adr)
(way)