SOLO, solotrust.com- Bengawan Solo Travel Mart (BTM) akan diadakan ke-9 kalinya pada Minggu-Selasa, 17-19 Februari 2019. Sebagai ajang promosi pariwisata Kota Solo yang digelar rutin tiap tahun, agenda utama BTM adalah pertemuan bisnis (bussines meeting).

Ketua BTM 2019 Wahyu Adi Wicaksono menjelaskan, kegiatan selama 3 hari ini bertujuan mempertemukan pembeli (buyer) yang terdiri dari biro travel yang mempunyai potensi menjual paket wisata destinasi Solo (inbound), penjual (seller) yang merupakan penyedia jasa pariwisata Solo berupa hotel, objek wisata, restoran, transportasi oleh-oleh dan tempat hiburan yang ada di Solo dan sekitarnya.

"Di samping acara bussines meeting yang diharapkan akan langsung terjadi transaksi di agenda itu, peserta juga diajak untuk family trip mengunjungi objek wisata yang telah direncanakan oleh panitia. Kita akan mengenalkan Kota Solo pada para travel agent dengan harapan mereka akan membawa tamu yang banyak ke Solo," tuturnya saat konferensi pers di Fave Hotel Solo, Jumat (15/2/2019).

Sebanyak 70 buyer akan berpartisipasi dari Makassar, Bali, Jakarta, Bogor, Yogyakarta, Flores, Bojonegoro, Malang, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Lombok.

Beberapa buyer tersebut dinilai potensial menjual paket wisata Solo, antara lain Panorama Destination, Sun Educational (join local partner dengan Mokaya Tour Solo), Merapi Pesona dengan segmen tamu Eropa, Pasindo Tour, dan lainnya.

Sedangkan dari sisi seller lebih difokuskan dari potensi Kota Solo mulai dari hotel, destinasi wisata, bus pariwisata atau transportasi, oleh-oleh, restoran dan tempat hiburan dengan total 50 seller.

Tahun ini, BTM 2019 masuk dalam kalender event Kota Solo di bawah Dinas Pariwisata. Acara diadakan oleh Asita DPC Solo bersama stakeholder partner yaitu BPC PHRI Kota Solo, DPC HPI Kota Solo, BPPD Kota Solo, dan DPC ASPPI Solo Raya.

Tahun ini ada gebrakan baru yang dilakukan panitia yaitu penambahan destinasi wisata melalui family trip, antara lain ke Rumah Atsiri, Padepokan Keris Brojo Buwono, Ndalem Gondosuli Laweyan, dan Oleh-oleh Makutho. Selain itu, juga dilakukan penyempurnaan logo BTM lama menjadi logo BTM yang lebih dinamis dan kekinian. (Rum)

(way)