SOLO, solotrust.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surakarta menggelar inspeksi mendadak (sidak) di lokasi proyek revitalisasi Stadion Manahan, Solo, Selasa (26/2/2019) siang.

Sidak dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Paulus Haryoto bersama rombongan didampingi project engineering dari PT Adhi Karya. Pada kesempatan itu Muntohar selaku Project Engineering Manager PT Adhi Karya, menyebut pembangunan Stadion Manahan yang digadang-gadang menjadi Mini Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) ini menyentuh angka 35 persen.

Muntohar menerangkan, peresmian Stadion Manahan yang dibangun pada Agustus 2018 dengan anggaran KemenPUPR senilai Rp301 miliar itu semula ditargetkan pada akhir September 2019 terpaksa mundur hingga akhir tahun lantaran ada sejumlah penambahan pengerjaan untuk memenuhi standar FIFA dan PSSI.

“Target awal pada akhir September 2019 ini karena ada pengerjaan struktur di kolom baru untuk menahan atap, rumput baru sesuai masukan dr Rahayu ahli rumput UNS, menggunakan rumput berjenis Zoysia Japonica, drainase, track atletik baru, pembangunan atap melingkar agar bisa lebih nyaman untuk penonton, termasuk penambahan dan penomoran seat di tribun,"ungkap Muntohar.

"Dan juga di beberapa layout lobby Barat juga diubah menyesuaikan FIFA dan PSSI agar berstandar internasional. Harapannya akhir tahun sudah bisa mulai digunakan normal,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Surakarta Paulus Haryoto berharap agar pelaksana proyek dapat menjaga kualitas bangunan stadion berkapasitas 20 ribu penonton itu serta memperhatikan tenggat waktu sehingga pada akhir tahun nanti dapat mulai difungsikan.

“Harapannya September akhir finishing, Desember mulai diuji coba dan disiapkan peresmiannya, menurut kami pembangunan sudah pada proses dan progress yang baik dari sisi kualitas, keselamatan betul betul sesuai dengan harapan. Kami harapkan juga dengan bangunan baru ini dapat meningkatkan prestasi olahraga,” kata Paulus. (adr)

(way)