SOLO, solotrust.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah mempersiapkan berbagai upaya untuk mengantisipasi ancaman erupsi Gunung Merapi. Salah satunya dengan Sister Village.
"Kami bersama dengan berbagai unsur termasuk warga mempersiapkan koordinasi program bernama Sister Village untuk antisipasi erupsi Merapi dalam skala efusif maupun eksplosif," kata Kabid Logistik dan Peralatan BPBD Prov Jateng Gembong Purwanto Nugroho kepada solotrust.com melalui sambungan telepon, Sabtu (2/3/2019) siang.
Gembong menjelaskan, dalam tindak lanjut program Sister Village sudah dilakukan gladi koordinasi perwakilan antara desa satu dengan desa lainnya.
Seperti di Magelang, BPBD di daerah bersama dengan kepala desa dan jajaran membahas evakuasi ke arah desa yang aman dan sudah disepakati dalam desa persaudaraan ini.
"Nanti desa A ke kecamatan desa C desa B Ke desa D mereka sudah sepakat. Secara periodeik perwakilan bertemu, dalam waktu dekat akan menyelenggarakan gladi besar untuk persiapan biar warga di sekitar siap, dengan mempraktikkan evakuasi secara massal," imbuh dia.
Selain itu dengan dana anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) pada APBD Provinsi Jateng Tahun 2019, mempersiapkan anggaran 2019 sebesar Rp40 miliar. Dana tersebut bakal dimanfaatkan untuk mempersiapkan program antisipasi termasuk fasilitas tempat pengungsian dan logistik erupsi Merapi.
Di samping itu, Closed Circuit Television (CCTV) untuk pemantauan aktivitas Gunung Merapi juga dipasang di wilayah Klaten dan Magelang yang cenderung terdampak erupsi merapi.
Menurut Gembong, warga sekitar lereng Merapi juga lebih aware dengan gejala-gejala yang ditampakkan Merapi. Mereka merespons dengan mengevakuasi diri secara mandiri ke tempat yang lebih aman.
"Intinya kami sudah melakukan pemetaan dan segala persiapan terus kami sempurnakan," jelasnya.
Hingga saat ini status Merapi masih berada di Level 2 (Waspada). Daerah berbahaya di dalam radius 3 km dari puncak.
Baca juga : Pagi Ini Merapi 7 Kali Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Antisipasi Hujan Abu
Gunung Merapi kembali menunjukan aktivitas vulkaniknya hari ini. Menurut catatan Balai Penelitian Pengembangan Teknologi Gunung Api dan Bencana Geologi (BPPTKG), telah terjadi tujuh kali guguran awan panas pagi tadi dan sekali di siang hari pukul 13.25 WIB. Guguran awan panas mengarah ke Kali Gendol dengan jarak luncur maksimal 2 km.
Akibat semburan awan panas yang terjadi beberapa kali, di kawasan lereng Gunung Merapi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten sempat diguyur hujan abu tipis. (adr)
(way)