SOLO, solotrust.com - Rumah Kreatif BUMN (RKB) Solo merancang pelatihan rutin setiap bulan, sekitar 24 pelatihan bisnis untuk diikuti para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Solo Raya.
Konsultan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Sarwo Edi menerangkan, materi pelatihan tidak hanya motivasi tapi juga teknis, antara lain tentang marketplace, Facebook ads, Instagram ads, dan variasi topik lain untuk 24 kali pelatihan dalam 1 bulan.
"Tapi kita fokus memang ke online agar para UMKM bisa jualan lebih praktis, dengan cara modern dan global, sebisa mungkin mengembangkan untuk ke ranah yang lebih luas seperti ekspor," tuturnya kepada solotrust.com, Selasa (5/3/2019).
Dengan adanya pelatihan-pelatihan tersebut, paling tidak para UMKM bisa menambah wawasan. Misalnya, materi strategi membangun bisnis dengan menghadirkan narasumber yang sudah berpengalaman di bidangnya agar bisa menginspirasi para UMKM yang ingin usahanya berkembang, menyasar bagi para pelaku usaha baru maupun yang sudah punya usaha namun stagnan.
Pihak RKB tidak menarik biaya alias mengadakan pelatihan UMKM secara gratis karena ini adalah termasuk program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Kementrian BUMN. Di mana BRI Sudirman yang mendapat amanat di RKB Solo ini dari Kementrian BUMN.
Pelaku UMKM hanya diminta mendaftar lebih dulu ke RKB Solo. Setelah menjadi anggota bisa memilih apa saja pelatihan yang dibutuhkan sesuai kebutuhan dan bisa mengusulkan pelatihan yang dibutuhkan untuk diagendakan di bulan selanjutnya. Untuk mendaftar anggota syaratnya mudah, membawa fotokopi KTP, mengisi formulir keanggotaan, kemudian akan mendapat kartu anggota.
"Kita sudah ada 70 ribuan lebih UMKM yang menjadi anggota RKB Solo. Awalnya memang diajak untuk eksis dan sampai sekarang antusiasme para UMKM masih tetap jalan," imbuhnya.
Adapun agenda yang diadakan pada Selasa (5/3/2019) di RKB Solo ada dua pelatihan yaitu strategi membangun bisnis dengan narasumber pemilik usaha Gethuk Semar, Samsul Bahri, dari Karanganyar dan manajemen bisnis dengan narasumber Edi Suhardi, pengelola RKB Solo.
Peserta pelatihan UMKM berasal dari wilayah Solo Raya, tidak hanya Solo, tapi juga Sukoharjo, Klaten, dan Karanganyar. Kuota dibatasi hanya 20 orang dalam sekali pelatihan. Peserta diharap mendaftar beberapa hari sebelumnya agar tidak kehabisan tempat.
Dengan adanya pelatihan-pelatihan UMKM di RKB Solo, pihaknya berharap suatu saat muncul pelaku usaha yang dapat mengembangkan bisnis hingga mampu melakukan ekspor.
"Memang prosesnya masih panjang, yang penting ada geliat yang bisa kita bangun dari sini dulu. Nanti bisa berkembang pelan-pelan dan tetap berproses," tandasnya. (Rum)
(way)
