Hard News

Lewat Wayang, Kemkominfo Bantu Sosialisasikan BPJS Kesehatan ke Masyarakat

Jateng & DIY

10 Maret 2019 20:03 WIB

Direktur IKP Kementerian Kominfo, Wiryanta saat menyerahkan secara simbolis sebuah wayang kepada Dalang Ki Warseno Slenk di Taman Sriwedari, Solo, Sabtu (9/3/2019) malam. (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bakal lebih menggencarkan sosialisasi mengenai program BPJS Kesehatan ke masyarakat. Hal itu diungkapkan Direktur Informasi Komunikasi dan Pembangunan Manusia (IKP) Kemkominfo Wiryanta.

Ia menuturkan, Pemerintah Pusat menargetkan agar kepesertaan jaminan kesehatan nasional (JKN) di Indonesia dapat mencapai lebih dari 95 persen pada akhir 2019 ini. Untuk itu, sesuai tugas pokok dan fungsinya, Kemenkominfo bakal menggencarkan sosialisasi melalui berbagai kanal media baik televisi radio surat kabar, media online, medsos, forum dialog dan pertunjukan rakyat.



"Kami harapkan lewat sosialisasi bisa menggerakkan kesadaran yang belum di kepersertaan BPJS untuk segera mendaftar BPJS aktif secara mandiri," ujar Wiryanta kepada solotrust.com saat menghadiri sosialisasi program JKN atau BPJS Kesehatan menuju Indonesia Sehat melalui pertunjukan wayang kulit Dalang Ki Warseno Slenk di Taman Sriwedari, Laweyan, Solo, Sabtu (9/3/2019) malam.

Wiryanta menyampaikan, saat ini kepesertaan mencapai 76 persen atau sekitar 217 juta jiwa. "Hingga Februari sudah 217 juta jiwa. Masih ada kekurangan sekitar 40 juta jiwa yang belum mendaftar dan diharapkan bisa ikut BPJS di 2019, untuk bisa mencapai target 95 persen. Karena 95 persennya sekitar 250 juta jiwa," urainya.

Wiryanta mengungkapkan, dari jumlah kepesertaan yang mencapai 217 juta jiwa itu, 130 juta di antaranya masuk kategori PBI (Penerima Bantuan Iuran) atau iurannya dibiayai oleh pemerintah pusat dan daerah.

Adapun dalam pergelaran wayang kulit itu menghadirkan dalang Ki Warseno Slenk dan dihadiri ratusan warga. Turut hadir pula Kepala Cabang BPJS Surakarta Agus Purwono beserta perwakilan dari Pemkot Surakarta.

Pada kesempatan itu Agus menjelaskan, pendaftaran kepesertaan BPJS Kesehatan bisa dilakukan secara langsung melalui dinas kesehatan di masing-masing kota atau kabupaten. Selain itu, juga bisa dilakukan di kantor-kantor cabang BPJS Kesehatan yang ada di daerah.

"Pendaftaran bisa secara manual atau lewat online yang aplikasinya bisa di-download via Play Store," jelasnya. (adr)

(way)