SOLO, solotrust.com - Berita duka datang dari lingkungan Kampus UNS. Pemilik kantin legendaris di UNS, Jumiyati atau akrab disapa mbok Jum, meninggal dunia. Mbok Jum meninggal di RSUD Moewardi, Jebres, Solo pada Rabu (13/3/2019) pukul 02.15 WIB.
Berita itu kemudian diunggah di akun Instagram @kotasolo_fp pagi tadi yang memperlihatkan sebuah isi percakapan yang memberikan kabar Mbok Jum meninggal dunia. Ucapan duka dan doa untuk mbok Jum langsung membanjiri unggahan tersebut.
"Inalillahiwainaillahirojiun telah berpulang ke Rahmatullah mbok Jum (Kantin UNS) pada hari Rabu 13 Maret 2019 di RS Moewardi. Mohon dimaafkan semua kesalahan dan kekhilafan beliau ya," begitu isi percakapan tersebut.
Kepergian Mbok Jum menjadi duka bagi warga kampus UNS. Tak hanya kalangan mahasiswa, kalangan dosen pun kerap mampir ke warung mbok Jum untuk menikmati sarapan atau santap siang.
Berdasarkan pantauan solotrust.com, ucapan duka juga membanjiri sejumlah grup WhatsApp alumni mahasiswa UNS.
"Innalillahi wa inna illaihi roji'un," tulis Woro," mahasiswa lulusan Sosiologi UNS.
"RIP The Legend 🙏," tulis Wibi, alumni UNS angkatan 2010.
"hwaaa jd kangen makanan kantin 😢 RIP mbok jum," tulis Aldora, alumni Sosiologi UNS.
Mbok Jum dikenal sebagai pribadi yang ramah dan baik kepada para pelanggan. Selain itu masakan Mbok Jum juga dikenal murah dan sesuai dengan 'kantong' mahasiswa dengan menyuguhkan cita rasa masakan yang lezat dan nikmat ala rumahan.
Mbok Jum sudah berjualan di kantin yang terletak di belakang gedung Koperasi atau belakang Fakultas Ilmu Budaya UNS itu sejak tahun 1979. Hingga saat terakhirnya, kantin Mbok Jum menjadi primadona dari angkatan ke angkatan mahasiswa UNS.
Menurut informasi yang disampaikan Camat Kecamatan Jebres, Agung Riyadi, jenazah Mbok Jum diberangkatkan dari rumah duka Jalan Surya III RW 23 Panggungrejo, Jebres, pada pukul 11.00 WIB untuk dimakamkan di Kalioso.
"Saya tadi pagi melayat ke rumah duka. Lokasinya di belakang kantor kecamatan, Jenazah diberangkatkan pukul 11.00 WIB untuk dimakamkan di Kalioso" kata Agung kepada solotrust.com.
Kini Mbok Jum telah tiada, namun jasanya menyelamatkan mahasiswa di kala perut keroncongan dan uang jajan yang terbatas tak akan pernah sirna. (adr)
(way)