Ekonomi & Bisnis

Kerja Sama dengan Kemenkop & UKM, Kendi Dorong Literasi Keuangan Digital

Ekonomi & Bisnis

14 Maret 2019 21:26 WIB

Temu Solusi Koperasi / Sentra Usaha Mikro. (solotrust-rum)

SOLO, solotrust.com - Peningkatan literasi finansial dan digital dinilai penting bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM melalui Asisten Deputi Perikanan dan Peternakan pada Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran menggelar 'Temu Solusi Koperasi / Sentra Usaha Mikro dalam Rangka Peningkatan Nilai Tambah Produk Olahan Hasil Perikanan dan Peternakan'.

Kegiatan tersebut diadakan di Hotel Adhiwangsa Solo, Rabu-Jumat, (13-15/3/2019). Salah satu materi yang disampaikan yakni sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi keuangan digital bagi sekitar 30 perwakilan Koperasi dan UMKM. Kegiatan ini menggandeng PT Solusi Cerdas Otomasi Usaha Terbaik (SCOUT) sebagai penyedia aplikasi keuangan digital Keuangan Digital (Kendi).



Chief Executive Officer (CEO) Kendi Pietra Sarosa menjelaskan, aplikasi Kendi dikembangkan sebagai solusi untuk masalah literasi keuangan dan akses permodalan UMKM. Kendi adalah platform inovasi keuangan digital modern untuk UMKM pertama kalinya di Indonesia yang menggabungkan sistem Point-of-Sale (kasir), P2P Funding, dan teknologi Blockchain.

"Kami, PT Scout, yang punya aplikasi keuangan digital namanya Kendi, bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk memang mendukung program-program Kementerian Koperasi dan UKM. Termasuk hari ini kita mengisi workshop mengaplikasikan Kendi pada para peserta yaitu UKM. Aplikasi ini memang bermanfaat untuk mencatat transaksi dan mengolah data. Sehingga nantinya bisa dipakai untuk mengakses permodalan," terangnya kepada solotrust.com di sela acara, Rabu (13/3/2019).

Aplikasi ini menyediakan fasilitas pencatatan transaksi layaknya fungsi mesin kasir,  pelaporan dan analisis keuangan, pendanaan, serta audit bisnis transparan untuk meningkatkan skala bisnis UMKM Indonesia. Sebagai platform digital yang fokus pada UMKM, Kendi berupaya mendesain aplikasi ini sesuai kebutuhan mendasar UMKM.

Kendi mengutamakan kemudahan penggunaan agar UMKM dapat input data dengan prinsip satu tangan, lebih mudah dari penggunaan kalkulator sayur sekalipun. UMKM tidak harus membuat laporan keuangan sendiri, aplikasi Kendi dapat langsung membuatkan laporan keuangan secara lengkap untuk kegiatan transaksi, laporan laba rugi, manajemen inventorisasi, piutang, dan lainnya.

Manfaat lain, pemberi pinjaman dapat melihat data secara jelas, sehingga terbangun kepercayaan antara UMKM dan lender. Juga diberi opsi pendanaan syariah dalam platform P2P Financing tersebut dengan transparansi yang dibantu oleh teknologi. Data yang masuk akan dijaga oleh Blockchain yang node-nya dipasang di beberapa pihak, sehingga tidak bisa diutak-atik oleh siapapun.

"Menariknya Kendi ini bukan cuma mencatat. Data yang masuk ini bisa nantinya dipakai untuk meminjam tanpa agunan. Kita ada platform untuk itu," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Kendi. Ke depan, pihaknya bersepakat mendorong UKM untuk memakai aplikasi ini karena mudah sekali dipakai dan tidak berbayar. Saat ini Kendi dapat diunduh oleh setiap UKM secara gratis melalui aplikasi Google Play Store pada OS Android.

"Untuk warga Solo dan sekitarnya kita dalam waktu 1 sampai 2 bulan akan ada perwakilan Kendi di sini. Jadi bagi yang mungkin ingin konsultasi tatap muka silakan langsung ke perwakilan kita, tetap tidak berbayar," ujarnya.

Sebelumnya, untuk menajamkan pemenuhan kebutuhan UMKM, Kendi telah mengadakan focus group discussion (FGD) pada 24 Januari 2019. Melibatkan kalangan UMKM, kalangan pemberi pinjaman (lender) baik individu maupun institusional, pihak akademis dari UNS, serta perwakilan Pemerintahan Kota Surakarta yaitu Dinas Koperasi dan Dinas Kominfo. (Rum)

(way)