Hard News

Ribuan Crosser Lintas Daerah Hadiri Event Solo Bersatu Adventure

Jateng & DIY

17 Maret 2019 21:32 WIB

Seorang crosser sedang beraksi dalam Solo Bersatu Adventure, di Lapangan Badran, Mojosongo, Jebres, Solo, Minggu (17/3/2019). (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Ribuan crosser dari berbagai komunitas trail mengikuti event Solo Bersatu Adventure di Lapangan Badran, Ringroad, Mojosongo, Jebres, Solo, Minggu (17/3/2019) pagi.

Para crosser itu datang dari berbagai wilayah seperti Solo Raya, Jawa Timur, Yogyakarta, hingga Magelang. Mereka menggunakan kostum crosser dan kelengkapan pelindung. Dalam adventure ini, ribuan crosser itu menempuh jarak 22 kilometer mengelilingi pinggiran Kota Solo, salah satunya melalui daerah Kepuh.



"Kegiatan ini rutin kami lakukan sekali dalam satu tahun dengan lokasi tuan rumah yang berbeda-beda," ujar Koordinator Kegiatan Edi Sutrisno saat ditemui solotrust.com di sela acara.

Tak hanya adventure, kata pria yang juga menjabat Wakil Ketua Komunitas Sclambler Solo, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan aksi sosial berupa bakti sosial dan juga cek laboratorium hingga pemberian obat gratis. Karena memang acara ini dikemas gratis tanpa dipungut biaya.

Justru para crosser itu dengan sukarela mengisi kotak infak yang tersedia di tempat pendaftaran untuk penggalangan dana. Uang hasil donasi sukarela dari para crosser nantinya digunakan untuk pembangunan Masjid Al-Muslimun yang terletak di Badran RT 02 RW 02 Mojosongo, Jebres, Solo yang berada tidak jauh dari lokasi acara. 

Ia berharap acara yang rutin digelar setiap tahun ini dapat menumbuhkan rasa solidaritas antar komunitas pecinta motor trail dan adventure.

"Harapannya komunitas motor trail dari Solo Raya dan wilayah lainnya dapat semakin solid dan bermanfaat bagi sesama," ujar pria yang akrab disapa Geol Oke Donk itu.

Untuk fasilitas kesehatan yang diberikan, panitia menggandeng komunitas NKRI Sehat, yang berisi dokter, perawat, bidan. Mereka dengan sukarela melayani, memeriksa dan memberikan obat secara gratis bagi ratusan masyarakat sekitar yang memanfaatkan kegiatan ini. Sehingga tak hanya memberikan fasilitas pemeriksaan tapi juga pengobatan.

"Sangat bermanfaat kegiatan ini, kebetulan badan saya kurang enak seperti flu, kalau berobat kan takutnya nanti masih harus bayar beli obat ini itu, kalau pemeriksaan ini kan gratis dari pemerikaaan, cek lab, sampai mendapatkan obat," ungkap Jati (36), warga Mojosongo. (adr)

(way)