Hard News

Banjir hingga Longsor di DIY, BPBD: Belum Status Darurat

Hard News

18 Maret 2019 19:34 WIB

Lokasi longsor di Kedungbuweng, Bantul. (Dok BPBD DIY)

YOGYAKARTA, solotrust.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut bahwa bencana banjir hingga tanah longsor di beberapa wilayah belum harus ditetapkan status darurat.

“Untuk saat ini dampak yang terjadi belum sampai pada kondisi di mana harus ditetapkan sebagai status darurat, yang terpenting adalah kegiatan normalisasi dan juga penanganan dampak dapat berjalan dan ditangani dengan baik,” jelas Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana melalui siaran pers yang diterima solotrust.com, Senin (18/3/2019).



Hujan yang mengguyur beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak Minggu (17/3/2019) mengakibatkan banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga pohon tumbang.

Banjir melanda beberapa wilayah seperti di Kabupaten Bantul dan Kulon Progo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat, hingga pukul 02:45WIB kurang lebih 5.046 penyintas melakukan evakuasi di 23 titik pos evakuasi.

“Akibat dari dampak tersebut, warga masyarakat yang pemukimannya terdampak banjir akhirnya melakukan evakuasi pada malam hari kemarin,” katanya.

Di Kulon Progo, ata yang masuk kurang lebih 580 orang sempat melakukan evakuasi karena pemukimannya terendam air. Kebanyakan dari mereka mengungsi di Stadion Cangkring dengan jumlah 500 orang.

Biwara mengatakan, sejak pagi tadi sejumlah pengungsi sudah berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing. Hanya balita, anak-anak, serta lansia yang terpantau masih berada di pengungsian.

(way)