WONOGIRI, solotrust.com - Tak tanggung-tanggung, lomba tersebut diikuti ribuan peserta dari 25 kecamatan. Dengan memenuhi alun-alun Giri Krida Bhati Wonogiri, Sabtu (11/11/2017) hingga Minggu (12/11/2017) Kapolres Wonogiri AKPB Muhamad Tora, berharap Pocil dan PKS masuk dalam program ekstrakulikuler di setiap sekolah.
Hal ini berkaca pada keberhasilan Polisi Cilik (Pocil) di Kecamatan Girimarto yang berhasil menguak kasus asusila beberapa minggu lalu, Polres Wonogiri menggelar lomba Pocil dan PKS (Patroli Keamanan Sekolah) secara besar-besaran.
“Melalui lomba ini bertujuan sebagai upaya pembentukan karakter anak-anak sejak dini. Selain itu kami juga berharap program Pocil dan PKS dapat diterima guru dan juga orang tua,” jelas Kapolres Wonogiri AKBP Mohamad Tora, Sabtu (11/11/2017).
Kapolres menyebut, program pocil, menjadi daya tarik tersendiri, selain memberikan bekal positif bagi anak-anak untuk disiplin, mereka juga menjadi agen kepolisian untuk menularkan hal-hal positif di lingkungan tempat mereka tinggal, selain itu juga mencoba menanamkan upaya dini dalam mencegah bahaya laten. Seperti Narkoba dan juga kekerasan perempuan dan anak.
“Lomba ini kita gelar selama dua hari, diikuti 1300 Pocil dan 1400an PKS se-Wonogiri,” tandas kapolres.
Disampaikan, dalam lomba itu, peserta dididik berbagai bidang, mulai dari baris berbaris, ibadah dan juga cara penanganan Kamtibmas.
“Taklupa juga koreografi pelatih, guru dan Babinkamtibmas dalam mengolah kemampuan Pocil dan PKS, itu yang akan kita nilai,” jelasnya.
Ditambahkan, dalam lomba yang dihelat kali pertamanya di tahun ini, pihaknya sudah menyiapkan tropi tetap Kapolres Wonogiri dan piala bergilir Bupati Wonogiri. Lantaran membutuhkan biaya, Kapolres menyatakan jika pemenang lomba nantinya juga akan diberikan hadiah berupa uang pembinaan. Namun ini semua dilakukan demi menyelamatkan anak anak di Wonogiri dari bahaya kekerasan seksual dan narkoba.
(noto-Wd)
(Redaksi Solotrust)