Hard News

Lima Daerah di Jateng Masih Endemik Malaria

Hard News

13 November 2017 18:17 WIB

(ilustrasi)

SEMARANG, solotrust.com - Penyebaran penyakit menular di Jawa Tengah masih terdapat di beberapa daerah. Data terakhir pada 2016, tercatat 12 daerah dari 35 kabupaten dan kota di Jateng masuk kategori endemik malaria.

Namun akhir tahun 2017 ini, daerah endemik penyakit yang disebarkan melalui fektor perantara nyamuk Anopheles tersebut makin sedikit. Menurut Sekda Jateng Sri Puryono, kini masih ada lima daerah yang masuk kategori endemik malaria .



“Dari 35 kabupaten/ kota di Jateng, tahun ini hanya lima daerah endemis malaria, yaitu Purworejo, Banjarnegara, Wonosobo, Banyumas, dan Purbalingga. Ini menjadi PR kita bersama,” katanya usai menjadi inspektur upacara peringatan ke-53 Hari Kesehatan Nasional (HKN) Tahun 2017 di halaman Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Senin (13/11/2017).

Penurunan jumlah daerah endemik malaria tersebut, diakuinya setelah dilakukan berbagai upaya. Sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dalam peringatan ke-53 HKN ini, pihaknya terus melakukan pendekatan kesehatan yang menekankan keluarga sebagai bagian dalam mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat.

Menurut Nila, program hidup sehat dengan pendidikan keluarga pada dasarnya merupakan integrasi pelaksanaan program-program kesehatan. Baik upaya kesehatan perorangan maupun kemasyarakatan secara berkesinambungan dengan target atau fokus kepada keluarga.

“Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh insan kesehatan agar menjadikan peringatan HKN ke-53 sebagai momentum untuk merefleksikan kembali sejauh mana keberhasilan pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan,” terang Nila dalam sambutannya yang dibacakan Sri Puryono.

 

(way)

(Redaksi Solotrust)