SOLO, solotrust.com - Warga Kampung Purwoprajan, Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Solo mengeluhkan berhentinya distribusi air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sejak Senin (25/3/2019) pagi.
Gangguan aliran air itu dirasakan warga. Salah satunya Tiwik Soedarsono (40), menuturkan aliran air di permukimannya tidak lancar sejak sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi. Ia mengetahui saat hendak beraktivitas mencuci pakaian.
"Iya tadi mau mencuci baju, awalnya masih nyala, cuma keluar sedikit airnya dari keran, sudah setengah jalan umbah-umbah, terus airnya mati total jadi belum dilanjutkan. Tidak tahu kenapa matinya jadi ga bisa mandi juga," ujar Tiwik kepada solotrust.com.
Saat dikonfirmasi, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PDAM Surakarta Bayu menjelaskan, adanya gangguan aliran air di sejumlah wilayah di Kecamatan Jebres disebabkan adanya kerusakan Sumur Dalam Jebres II dan sedang dilakukan perbaikan sehingga terpaksa berhenti beroperasi.
Bayu menuturkan, proses perbaikan hingga aliran air normal kembali diperkirakan membutuhkan waktu selama empat hari, mulai Senin - Kamis (25-28/3/2019), sampai Sumur Dalam Jebres II beroperasional kembali dan tekanan air dalam pipa distribusi normal kembali.
"Terjadi kerusakan di Sumur Dalam Jebres 2, untuk perbaikan kurang lebih dari tanggal 25 Maret sampai dengan 28 Maret 2019," kata Bayu.
Tidak lupa, Bayu mengucapkan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada warga Solo yang tekanan air di rumahnya terdampak perbaikan motor listrik sehingga aktivitas warga terganggu.
"Kami memohon maaf kepada warga yang aliran air di rumahnya terganggu, khususnya warga di wilayah Guwosari, Petoran, Jebres, Purwodiningratan, dan sekitarnya," terang Bayu.
Bayu menambahkan, jika sampai dengan 24 jam distribusi air belum lancar, maka warga bisa mengajukan permohonan pengiriman tangki air dengan menghubungi 0271-712465.
"Kalau 24 jam belum nyala, kami siap pengiriman tangki air," jelasnya. (adr)
(way)