BLORA, solotrust.com- Pemerintah Kabupaten Blora melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) pada Senin (25/3/2019) melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020.
Musrenbang yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman jajaran Forkopimda, Sekda, perwakilan Bappeda Jawa Tengah dan seluruh Kepala OPD se Kabupaten Blora beserta Kasubag Program dibuka oleh Bupati Blora Djoko Nugroho.
Bupati mengetakan, tema besar pelaksanaan Musrenbang RKPD 2020 akan dijabarkan dalam beberapa program prioritas, yakni Meningkatkan Iklim Investasi dan Berusaha yang kondusif dengan memanfaatkan potensi daerah, didukung pemerataan infrastruktur wilayah yang berwawasan lingkungan.
“Dalam pengentasan kemiskinan, kami telah memetakan enam desa termiskin prioritas satu dan enam desa termiskin prioritas kedua. Sedangkan secara total dari 295 Desa/Kelurahan se- Kabupaten Blora, ada 46 desa yang masih masuk zona merah. Ini yang akan kita arahkan untuk dikroyok bersama sehingga kemiskinan bisa segera turun,” ungkap Bupati.
Menurut Djoko Nugroho, adanya bantuan bedah rumah sebanyak 850 unit dari pemerintah akan diberikan untuk desa-desa miskin yang telah dipetakan. Tidak dibagi rata untuk semua desa se- Kabupaten Blora.
Sedangkan di bidang investasi, Kokok sapaan Bupati Blora menginginkan adanya investor pabrik pakan ternak karena potensi jagung di Kabupaten Blora sangat besar, terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Grobogan. Di samping itu, bupati ingin industri kayu jati juga bisa berkembang dengan adanya pabrik pengolahan kayu.
"Bagaimana caranya agar kayu yang tumbuh di alam Blora bisa dinikmati warganya. Saya minta Pak Administratur Perhutani jangan mempersulit perajin kayu kita ya, karena mereka ingin membeli kayu untuk keperluan usahanya,” ujar Bupati.
Terkait bidang infrastruktur, bahwa pemerataan pembangunan jalan kabupaten menurutnya akan terus dilanjutkan. Bupati juga meminta agar seluruh camat dan kades yang wilayahnya ada di jalur Blora-Rembang atau Blora-Cepu dapat memanfaatkan potensi jalan nasional yang saat ini sedang dilebarkan, dengan membangun usaha usaha untuk peningkatan perekonomian baru.
“Adanya jalan nasional antara Rembang-Blora-Cepu yang kini sedang dilebarkan pastinya akan membawa efek yang luar biasa bagi ekonomi masyarakat,” ungkap Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati bersama Wakil Bupati dan Kepala Bappeda juga memberikan penghargaan kepada tiga OPD yang tahun lalu telah melakukan perencanaan program kerja terbaik se- Kabupaten Blora. Juara satu Badan Kepegawaian Daerah, juara dua Kecamatan Jepon, dan juara tiga Satpol PP. (yudi)
(wd)