SOLO, solotrust.com - Menyambut rilisnya album terbaru BTS "Map of the Soul: Persona", Big Hit mengunggah comeback trailer-nya pada Kamis (28/3/2019). Trailer tersebut memperlihatkan penampilan solo dari RM, leader BTS.
Dalam video dengan visual penuh warna tersebut, RM menyanyikan rap seputar dirinya dan Persona.
Di awal lirik, RM mempertanyakan siapa dirinya ketika ia harus berkutat dengan profesinya sebagai artis besar saat ini. Terlihat dalam lirik seperti, "Siapa aku? Pertanyaan yang aku miliki sepanjang hidupku. Siapa aku? Pertanyaan yang mungkin tidak akan aku temukan jawabannya seumur hidupku."
Ia melanjutkan liriknya dengan kiasan, "Aku masih tidak yakin apakah aku seekor anjing atau babi atau apa lagi. Tapi kemudian orang lain datang dan mengenakan kalung mutiara padaku. Aku lebih banyak tertawa daripada sebelumnya. Aku bermimpi menjadi pahlawan super. Sekarang, rasanya aku benar-benar menjadi itu."
Berdasarkan lirik tersebut, terlihat RM seperti memiliki keraguan, yakni ketika ia merasa sudah memenuhi mimpi-mimpinya, ia masih tidak bisa memastikan siapa dia atau seberapa serius dia harus memaknai semuanya. RM memikirkan perbedaan antara RM di publik dengan RM yang ada di dalam dirinya.
Dalam lirik selanjutnya, RM menyatakan berdamai dengan dirinya. Ia menggambarkan apa kekurangan dirinya namun tidak malu dengan itu karena itu adalah peta jiwanya.
"Namaku R. 'Aku' yang aku ingat dan orang-orang tau. 'Aku' yang aku buat sendiri untuk mencurahkan. Ya, mungkin aku menipu diriku sendiri. Mungkin aku telah berbohong. Namun aku tidak malu lagi karena ini adalah peta jiwaku."
Lebih jauh, ia berbicara lagi tentang kekurangan-kekurangan dirinya dan telah berdamai dengan semuanya, yakni dalam lirik, "Seseorang sepertiku tidak cukup bagus untuk musik, kebenaran, panggilan, dan menjadi inspirasi. Kekuranganku yang aku tau mungkin adalah seluruhnya yang benar-benar aku miliki. Dunia sebenarnya tidak tertarik pada kecanggunganku sama sekali. Penyesalan yang bahkan tidak membuatku muak lagi."
Selanjutnya, RM memberikan pesan untuk dirinya sendiri, terlihat dalam lirik, "Untuk diriku sendiri. Kamu tidak boleh kehilangan suhumu. Karena kamu tidak perlu hangat atau dingin. Meskipun aku terkadang munafik atau berpura-pura jahat, ini adalah barometer arah yang ingin aku pertahankan."
"'Aku' yang aku inginkan. 'Aku' yang diinginkan orang-orang. 'Aku' yang kamu cintai. Dan 'aku' yang aku buat. 'Aku' yang tersenyum, 'Aku' yang terkadang menangis. Jelas sekali bernapas setiap detik dan setiap saat bahkan sekarang, Persona," tambahnya.
Setelah mengungkapkan bagaimana dirinya dengan personanya tersebut, di akhir lagu RM mengatakan bahwa ia ingin mendedikasikan suaranya dan menjadi tempat bagi penggemarnya untuk bersandar melalui karya-karyanya.
"Siapa aku? Aku hanya ingin pergi. Aku hanya ingin terbang. Aku hanya ingin memberikan semua suaraku sampai aku mati. Aku hanya ingin memberikanmu semua bahuku ketika kamu menangis," demikian lirik yang menggambarkan hal tersebut.
Seperti diketahui bahwa "Map of the Soul: Persona" terinspirasi dari buku psikologi terkenal karya Dr Murray Stein yakni "Jung's Map of the Soul", yang membahas tentang penemuan-penemuan Carl Gustav Jung, seorang psikiater Swiss dan perintis psikologi analitik tentang berbagai hal yang berkaitan dengan jiwa manusia.
Baca juga : Jadi Inspirasi BTS, Buku Jung‘s Map of the Soul Langsung Bestseller
Stein diketahui memberikan komentarnya tentang RM dan persona, yakni paska melihat pidato RM di PBB. Dr. Stein mengatakan hal itu dalam acara Speaking of Jung episode 42, podcast yang mewawancarai analis Jungian dengan pembawa acara Laura London pada 25 Maret lalu.
Dalam komentarnya, Stein menangkap bahwa RM menjaga perbedaan antara ia sebagai Kim Nam Joon, anak laki-laki yang tumbuh di sebuah wilayah kecil di luar Seoul dengan dirinya yang terkenal sekarang.
Baca juga : Penulis Buku Jungs Map of the Soul Komentari Kaitan Persona dengan Pidato RM
Persona adalah salah satu sub-bab yang dibahas dalam buku "Jung's Map of the Soul". Persona merupakan salah satu archetype yang paling penting dalam membentuk suatu kepribadian menurut Jung, selain sembilan area pikiran lain seperti anima-animus, shadow, dan the self. (Lin)
(way)