KARANGANYAR, solotrust.com – Masalah sampah menjadi perhatian serius Pemkab Karanganyar di tahun ini. Dengan volume sampah yang mencapai 160 ton per hari, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengajak para kepada desa (kades) gotong royong mengelola sampah agar tak menjadi persoalan di kemudian hari.
“Spirit gotong royong mengatasi sampah. Akan ada tim pendamping (tim dari Kabupaten) yang terjun ke desa, bagaimana mengatasi masalah di desa tersebut,” papar Juliyatmono di depan 177 Kades dan Kelurahaan saat pencananganan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Ruang DPRD Karanganyar, Kamis (4/4/2019).
Khusus masalah sampah, ia menekankah bahwa komitmen Pemkab sangat serius untuk mengelola sampah dengan baik. Namun pendekatan antara satu desa dengan desa lain disebutnya berbeda dalam pengelolaan sampah ini.
Baca juga: Pemerintah Siapkan DID Rp10 Triliun Bagi Daerah yang Berhasil Kelola Sampah
Misalnya, ada desa yang volume sampahnya kecil dengan mengubur sampah organik di rumah masing-masing. Sedangkan yang an organik bisa ditata dam dikelola baik.
“Masing-masing desa apa yang menjadi kebutuhan untuk mengatasi sampah. Pelan tapi pasti ke depan akan ada teknologi sederhana untuk menyelesaikan masalah,” imbuh Juliyatmono.
“Kita komitmen tahun ini bisa selesai mengatasi sampah di masing-masing desa. Rencana nanti TPA Sukosari di Jumantono bisa dijadikan taman atau kebun karena volume sampah yang berkurang,” imbuhnya.
(way)