SOLO, solotrust.com - Paguyuban pedagang Pasar Klewer bersepakat untuk menutup kios di Pasar Klewer Solo selama sehari saat penyelenggaraan Pemilu, Rabu (17/4/2019).
Ketua Umum Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Tafip Harjono mengatakan, para pedagang kios-kios Pasar Klewer menyampaikan aspirasi untuk menutup kios selama sehari saat pelaksanaan Pemilu 2019.
"Pedagang boleh membuka kios atau menutup kios. Cuma berdasarkan aspirasi para pedagang, mereka ingin menyukseskan Pemilu. Maka kios Pasar Klewer tutup selama satu hari," ujarnya saat dihubungi solotrust.com, Selasa (16/4/2019).
Berdasarkan pantauan solotrust.com, Pasar Klewer dan lingkungan sekitarnya tampak sepi pada hari pencoblosan. Semua kios tutup dan hanya satpam dan keamanan dari paguyuban yang tampak menjaga pasar.
Sama sekali tidak ada aktivitas pedagang. Beberapa masyarakat yang sempat berkunjung juga tampak kecewa.
Koordinator Keamanan dari HPPK Soelarko Handono Putro menambahkan, tidak ada aktivitas apapun di Pasar Klewer baik dari pedagang yang tergabung dalam HPPK, P4K (Pedagang Pelataran Pasar Klewer) maupun renteng.
"Sebenarnya HPPK hanya menampung aspirasi dari pedagang yang ingin libur karena ingin menggunakan hak pilih di TPS masing-masing untuk menyukseskan pemilu. Dari HPPK diteruskan ke Lurah Pasar Klewer dan ke Dinas Perdagangan," jelasnya, Rabu (17/4/2019).
Ia menerangkan, satpam tetap melaksanakan kewajiban untuk menjaga pasar sesuai shift meski aktivitas pasar tidak ada. Dari kemanan paguyuban juga melakukan peran aktif dengan membantu satpam yang bertugas dan bertanggung jawab atas keamanan pasar. Sebanyak 10 orang dari keamanan paguyuban turut terjun dan terbagi dalam dua shift.
"Sebagai bagian dari pasar, ikut handarbeni, merasa memiliki," imbuh Handono.
Pihaknya berharap dengan menyukseskan Pemilu 2019, siapapun yang terpilih nanti presidennya, dapat membawa dampak positif bagi perekonomian khususnya Pasar Klewer agar kembali berjaya seperti di masa lalu. (Rum)
(way)